Penyebab Diabetes Melitus dan Insipidus
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Penyebab diabetes melitus dan insipidus berbeda karena
masalah yang ditimbulkan pun demikian. Diabetes melitus terjadi karena kadar
glukosa atau gula darah meningkat.
Sementara diabetes insipidus terjadi karena ketidakseimbangan kerja
hormon dan ginjal terhadap urin. Untuk penyebab diabetes melitus tipe 1 lebih
mengarah pada infeksi virus, autoimun, keracunan, dan genetika.
Penyebab diabetes melitus tipe 2 dapat berkembang dari gaya hidup
buruk, usia, kehamilan, dan penyakit. Sementara penyebab diabetes insipidus
adalah kerusakan kelenjar otak, ginjal, kehamilan, dan kelainan autoimun.
Itu beberapa penyebab diabetes yang khusus. Sebetulnya penyebab
diabetes melitus dan insipidus yang umum pun ada, yakni dari pola makan dan
pola hidup yang tidak sehat. Sering makan daging, makan tidak seimbang, sedikit
serat, makan larut malam, kurang gerak, kurang minum, sampai kurang tidur dapat
meningkatkan risikonya. Berikut Liputan6.com ulas penyebab diabetes melitus dan
insipidus dari berbagai sumber, Rabu (21/4/2021).
Terlalu Banyak Makan Daging
Terlalu banyak mengonsumsi protein merupakan penyebab diabetes dari
kebiasaan buruk. Hal ini dapat memengaruhi kadar glukosa darah, terutama jika
protein yang kamu konsumsi adalah daging merah. Menurut sebuah penelitian,
peningkatan konsumsi daging merah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko
diabetes.
Sebaiknya batasi protein hewani yang berasal dari daging merah dan
tinggi lemak, seperti daging sapi dan daging kambing, utamanya yang dimasak
dengan cara digoreng. Sebaliknya, perbanyak konsumsi protein hewani seperti
kacang-kacangan, tahu, tempe, dan lain-lain. Jika tak bisa lepas dari protein
hewani, pilih yang rendah lemak seperti telur, ikan, dan daging ayam.
Makan Tidak Seimbang
Makan terlalu banyak karbohidrat dan kurangnya asupan nutrisi lain
merupakan penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Mulai dari kurang sayuran dan
protein tanpa lemak, dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Oleh karena
itu, makanan seimbang membantu kamu kenyang dan memberi semua nutrisi yang
dibutuhkan.
Memasangkan protein tanpa lemak (seperti dada ayam tanpa kulit) dengan
makanan karbohidrat kompleks (beras merah) dapat memperlambat pencernaan, dan
membantu kamu merasa kenyang lebih lama sambil memiliki dampak minimal pada
kadar glukosa darah setelah makan.
Terlalu Sedikit Makan Serat
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat dapat menurunkan
resistensi insulin, yang merupakan penyebab diabetes dari kebiasaan buruk.
Selain itu, memperbanyak asupan serat bahkan membuat kamu kenyang lebih lama
karena menyebabkan pengosongan lambung, mengendalikan porsi makan dengan
membuat kamu lebih cepat kenyang, hingga membuat gula darah menjadi stabil.
Makan Larut Malam
Makan larut malam dapat menjadi penyebab diabetes dari kebiasaan
buruk. Hal ini membuat kadar glukosa darah meningkat lebih dari biasanya pada
pagi berikutnya. Itu semakin menimbulkan masalah terutama jika kadar glukosa
dalam darah berada di atas kisaran normal, yaitu melebihi 80-130mg/dL.
Sebaiknya konsumsi camilan karbohidrat porsi kecil yang kaya serat (20
gram atau kurang) dengan protein tanpan lemak untuk memberikan rasa kenyang
jika tetap ingin ngemil di malam hari. Ada sebuah studi dari Perelman School of
Medicine, Universitas Pennsylvania, AS, yang melaporkan bahwa makan terlalu
malam dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang bisa memicu
terjadinya diabetes tipe 2.
Malas Gerak
Malas bergerak adalah penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Berbagai
kemudahan yang ditawarkan pada zaman ini, tentunya membuat kamu tidak perlu
bersusah payah lagi untuk mendapatkan kebutuhanmu. Cukup memesannya secara
online, kamu tinggal menunggu di rumah hingga pesananmu sampai.
Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab diabetes. Orang-orang
menjadi malas beaktivitas yang menuntut gerakan fisik. Padahal, malas gerak
bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor penyebab diabetes
melitus. Apalagi jika gaya hidup ini diikuti dengan pola makan yang buruk dan
kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol.
Obat-Obatan
Memakai obat-obatan tertentu merupakan salah satu penyebab diabetes
dari kebiasaan buruk. Obat-obatan yang diminum untuk mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang kamu alami mungkin dapat memengaruhi kadar gula dalam darah,
yang pada akhirnya dapat menjadi faktor penyebab diabetes melitus.
Beberapa jenis obat-obatan yang menjadi penyebab diabetes adalah
Steroid, Statin, Obat diuretik (khususnya diuretik thiazide), Beta-blocker,
Pentamidine, Protese inhibitor, dan beberapa obat tanpa resep dalam bentuk
sirup dan mengandung banyak gula.
Kurang Tidur
Kurang tidur atau pola istirahat yang tidak sehat merupakan penyebab
diabetes melitus. Hasil riset para ahli dari University of Chicago
mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh
memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat.
Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang
memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu
menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik. Hal ini
tentunya akan sangat rentan dialami oleh orang-orang yang suka begadang.
Obat Kumur
Memakai obat kumur berisiko menjadi penyebab diabetes dari kebiasaan
buruk. Penyebab diabetes satu ini tak boleh kamu sepelekan. Menurut penelitian
yang diterbitkan dalam British Dental Journal pada tahun 2018, kebiasaan pakai
obat kumur 2 kali sehari dilaporkan meningkatkan risiko diabetes sebanyak 50 persen.
Hal ini terjadi karena berbagai kandungan bahan kimia dalam obat kumur
selain membunuh bakteri yang menyebabkan radang gusi nyatanya juga
menghancurkan bakteri baik di dalam mulut yang penting untuk membentuk nitrat
monoksida. Nitrat monoksida sendiri dibutuhkan tubuh untuk membantu mengatur
produksi insulin.
Kurang Minum Air
Kurang minum air adalah penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Tak
banyak yang tahu bahwa dehidrasi dan penyakit diabetes itu saling berhubungan
satu sama lain. Sebuah laporan dalam Journal Diabetes Care menemukan bahwa
asupan cairan yang rendah dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Dalam laporan tersebut, para peneliti memantau orang dewasa sehat
selama lebih dari sembilan tahun. Hasilnya, orang dewasa yang minum kurang dari
1/2 liter air per hari lebih berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah
dibandingkan mereka yang minum lebih dari 1 liter per hari.
Minuman Ringan
Banyak orang tidak menyadari berapa banyak gula yang dapat dikonsumsi
dalam bentuk cair dan seberapa cepat itu dapat meningkatkan gula darah. Jus dan
soda digunakan untuk mengobati orang yang memiliki masalah gula darah rendah
karena kedua jenis minuman itu bisa cepat menaikkan gula darah.
Itu bagus jika gula darah kamu rendah. Namun, jika kadar gula darah
tinggi, konsumsinya justru bisa membahayakan. Dalam satu kaleng minuman ringan,
sekitar 30 gram gula atau setara dengan sembilan sendok teh gula.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association
menunjukkan bahwa risiko penyebab diabetes melitus dari kebiasaan buruk ini
dapat meningkat sebanyak 26 persen pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman
ringan per hari.
Konsumsi Camilan Tepung Terigu
Karbohidrat olahan (highly processed carbohydrates), seperti roti
putih tawar, pretzel, pasta, atau biskuit, yang sumbernya adalah tepung terigu
telah dikaitkan dalam beberapa penelitian dapat meningkatkan resistensi
insulin.
Penyebab diabetes dari kebiasaan buruk ini adalah kandungan gula yang
sangat tinggi di dalamnya. Batasi produk olahan yang dibuat dengan tepung
terigu dan gula tambahan. Fokuslah pada camilan sehat yang tinggi serat dan
dibuat dengan biji-bijian utuh.
Banyak Mengonsumsi Lemak Jenuh
Penelitian menunjukkan asupan lemak yang berlebihan (lebih dari 30
persen dari total kalori) dapat memperburuk resistensi insulin. Jauhi makanan
yang cenderung mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, seperti makanan dari
restoran cepat saji.
Selain dapat meningkatkan kadar kolesterol, lemak jenuh juga dapat
meningkatkan risiko penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Lemak jenis ini
banyak terdapat dalam susu tinggi lemak, keju olahan, mentega, selain kacang,
dan daging berlemak.
Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1 dikenal dengan juvenile diabetes, adalah
penyakit autoimun. Tipe ini terjadi ketika tubuh gagal menghasilkan insulin.
Penyebab diabetes melitus tipe 1 ini tidak diketahui. Namun, dianggap sebagai
penyakit autoimun.
Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan menyerang dan
menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin dibuat. Pada diabetes tipe 1,
tubuh tidak dapat memproses glukosa, karena kurangnya insulin.
Orang dengan diabetes tipe I tergantung pada insulin, yang berarti
mereka harus meminum insulin buatan setiap hari untuk tetap hidup. Para ilmuwan
tidak sepenuhnya memahami mengapa ini terjadi. Elemen genetik dan lingkungan,
seperti virus, dapat berperan sebagai penyebab diabetes melitus tipe 1. Berikut
beberapa penyebab diabetes melitus tipe 1 yang mungkin terlibat:
1. Infeksi virus atau bakteri.
2. Racun kimia dalam makanan.
3. Komponen yang tidak dikenal menyebabkan reaksi autoimun.
4. Disposisi genetik yang mendasari juga dapat menjadi penyebab
diabetes tipe 1.
Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney
Diseases, Diabetes Tipe 2 ini adalah jenis diabetes yang paling umum dan
memiliki hubungan kuat dengan obesitas. Penyebab diabetes melitus tipe 2
terjadi saat tubuh menjadi resisten terhadap insulin, dan gula menumpuk di
dalam darah. Diabetes tipe 2 memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin.
Sementara tubuh masih membuat insulin, tidak seperti pada tipe 1,
sel-sel dalam tubuh tidak meresponnya seefektif sebelumnya. Penyebab diabetes
melitus tipe 2 biasanya multifactorial atau lebih dari satu penyebab diabetes
terlibat. Seringkali, faktor penyebab diabetes melitus tipe 2 yang paling besar
adalah riwayat keluarga. Ada berbagai faktor risiko untuk penyebab diabetes
melitus tipe 2, yang semuanya meningkatkan kemungkinan mengembangkan kondisi
tersebut, sebagai berikut:
1. Gaya hidup yang tidak aktif.
2. Bertambahnya usia.
3. Diet yang buruk.
4. Kegemukan.
5. Kehamilan atau penyakit.
Penyebab Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional terjadi pada wanita selama kehamilan aat tubuh
dapat menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Diabetes gestasional tidak
terjadi pada semua wanita dan biasanya sembuh setelah melahirkan.
Akan tetapi, memiliki diabetes gestasional tidak membuat ibu berisiko
terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Hormon penghambat insulin yang
diproduksi oleh plasenta menjadi penyebab diabetes tipe ini. Penyebab diabetes
gestasional masih belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor risiko penyebab
diabetes gestasional yang mungkin adalah:
1. Riwayat keluarga diabetes gestasional
2. Memiliki bayi besar dengan berat lebih dari 4 kg
3. Menderita sindrom ovarium polikistik
4. Kegemukan atau obesitas
Penyebab diabetes gestasional bisa terkait dengan etnisitas. Beberapa
kelompok etnis memiliki risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi.
Penyebab Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus ini berbeda dengan diabetes melitus. Diabetes
insipidus erat kaitannya dengan masalah hormon diuretik (ADH). Hingga gejala
diabetes insipidus yang umum terjadi justru memengaruhi ekskresi dan cairan
tubuh penderitanya.
Kasus diabetes insipidus memang lebih jarang terjadi dibanding
diabetes melitus. Meski begitu, kondisi yang berkaitan dengan gejala diabetes
insipidus tetapi tak segera ditangani juga bisa sebabkan kematian. Terutama
ketika kadar cairan dalam tubuh tak seimbang karena eksresi berlebihan hingga
membuat darah menjadi encer.
Ada tiga gejala diabetes insipidus yang harus diwaspadai. Poliuria,
polidipsia, dan nokturia. Ketiganya sama-sama menyerang ekskresi dan dapat
memengaruhi kerja ginjal. Berikut penyebab diabetes insipidus sesuai dengan
jenisnya:
1. Diabetes Insipidus Sentral
Penyebab diabetes insipidus sentral, terjadi kerusakan pada salah satu
kelenjar di otak, yaitu kelenjar hipofisis atau hipotalamus akibat pembedahan,
tumor, cedera kepala, atau penyakit genetik. Akibatnya, produksi, penyimpanan,
dan pelepasan ADH akan terpengaruh.
2. Diabetes Insipidus Nefrogenik
Penyebab diabetes insipidus nefrogenik terjadi ketika ada kerusakan
pada saluran ginjal beserta struktur di ginjal, yang menyebabkan air diserap
kembali.
3. Diabetes Insipidus Gestasional
Diabetes insipidus gestasional jarang terjadi. Akan tetapi penyebab
diabetes insipidus gestasional dapat muncul ketika enzim yang dibuat oleh
plasenta menghancurkan ADH pada ibu hamil.
4. Diabetes Dipsogenik
Juga dikenal sebagai diabetes insipidus dipsogenik. Kondisi ini dapat
menyebabkan produksi urine dalam jumlah besar. Penyebab diabetes insipidus
dipsogenik adalah karena minum cairan yang terlalu banyak.
5. Penyebab Diabetes Tidak Jelas
Penyebab diabetes insipidus bisa saja tidak jelas. Kemungkinan pada
beberapa penderitanya, kelainan ini merupakan hasil dari reaksi autoimun yang
menyebabkan sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang memproduksi hormon
vasopresin.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment