Jangan Sepelekan Batuk Terus-menerus
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Penyebab batuk
terus-menerus adalah masalah kesehatan yang cukup membahayakan, ini tidak boleh
disepelekan.
Penyebab batuk terus-menerus yang berlangsung dalam hitungan minggu,
bulan, dan tahun ada selesman, postnasal drip, asma, asam lambung, pneumonia,
rejan, dan masih banyak lagi. Pada kondisi yang lebih berat, penyebab batuk
terus-menerus bisa menjadi tanda penyakit kanker paru-paru hingga bronkitis
kronis. Selain berbahaya, batuk yang
terjadi dalam waktu lama dan terjadi terus-menerus sangat mengganggu aktivitas
keseharian, bukan? Biasanya, penderita akan mengalami gejala penyerta lain.
Mulai dari hidung tersumbat, berair, sakit tenggorokan, sesak napas,
suara serak, sakit kepala, pusing, pingsan, nyeri dada, batuk berdarah, demam
tinggi, berkeringat dingin di malam hari, dan berat badan akan turun drastis.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab batuk terus-menerus dari berbagai sumber,
Rabu (23/6/2021).
1. Selesma
Penyebab batuk terus-menerus yang pertama adalah selesma. penyebab
batuk terus-menerus ini membuat penderita mengalami batuk selama tiga minggu.
Pada kondisi yang parah, penyebab batuk terus-menerus ini bisa selama satu
bulan atau lebih meski gejala lainnya sudah hilang. "Virus mengiritasi
ujung saraf di saluran udara Anda, dan mereka bisa sensitif selama beberapa
waktu," kata Peter Dicpinigaitis, MD, profesor kedokteran klinis di Albert
Einstein College of Medicine di New York City.
2. Postnasal Drip (Tenggorokan Berlendir)
Penyebab batuk terus-menerus yang kedua adalah tenggorokan yang
berlendir. Penderita yang diserang oleh penyebab batuk terus-menerus ini
kemungkinan akan mengalami batuk yang berlangsung selama delapan minggu atau
lebih. Penyebab batuk terus-menerus seperti postnasal drip terjadi karena ada
lendir di belakang hidung yang terhubung dengan tenggorokan. Lendir yang
terakumulasi dalam sinus dan menetes ke bagian belakang tenggorokan, menciptakan
sensasi menggelitik dan kemudian memicu batuk.
3. Asma
Seorang penderita asma lebih rentan mengalami batuk yang terjadi
terus-menerus. Benar sekali, penyebab batuk terus-menerus karena penyakit asma
sangat umum dijumpai. Asma ditandai dengan gejala mengi, batuk, dan sesak
napas. Biasanya penyebab batuk terus-menerus karena asma sering memburuk pada
malam hari, selama atau setelah berolahraga, ketika udara dingin, atau ketika
penderita berada di sekitar pemicu alergi (seperti debu, bulu hewan peliharaan,
dll).
4. Asam Lambung
Penyebab batuk terus-menerus yang keempat adalah masalah
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung. Kondisi kesehatan ini
berkaitan dengan sekitar 25% kasus batuk kronis. Penyebab batuk terus-menerus
ini bisa mengancam ketika asam mengalir kembali ke esofagus. Pemicunya adalah
asam yang mengiritasi ujung saraf dan memicu batuk terus-menerus. “Jika Anda
batuk setelah makan, ketika berbaring di malam hari, saat bangun di pagi hari,
atau jika Anda memiliki suara serak sebentar-sebentar disertai batuk, ini
adalah indikasi adanya asam lambung,” kata Dr. Dicpinigaitus.
5. Pneumonia
Penyebab batuk terus-menerus kelima adalah pneumonia. Kondisi penyebab
batuk terus-menerus yang berkaitan dengan pneumonia harus diwaspadai betul karena
ini cukup membahayakan dan termasuk penyakit yang parah. Penyebab batuk
terus-menerus karena pneumonia dapat terjadi ketika infeksi pernapasan menyebar
ke paru-paru. Kondisi ini dalam menyebabkan kantung udara paru terisi oleh
nanah dan cairan.
Penyebab batuk terus-menerus inipun membuat penderitanya sulit
bernapasan dan batuk. Jika seseorang mengalami batuk dan mengeluarkan dahak
berwarna hijau atau darah, sesak napas dan/ atau mengalami ketidaknyamanan di
dada, segera temui dokter. Demam dan menggigil adalah tanda lain yang harus
diwaspadai dari penyebab batuk terus-menerus seperti pneumonia.
6. Batuk Rejan atau Pertusis
Penyebab batuk terus-menerus keenam ada batuk rejan, atau pertusis.
Kondisi ini terjadi karena infeksi saluran pernafasan yang mudah menular.
Selain batuk yang dialami dalam waktu lama, gejala batuk ini diikuti oleh suara
menarik nafas bernada tinggi yang khas dan berlangsung lama. Bakteri Bordetella
pertussis dan Bordetella parapertussis merupakan penyebab utamanya.
Penyebab batuk terus-menerus ini merupakan salah satu kondisi yang
dapat menimbulkan kecacatan dan kematian pada anak di bawah usia 2 tahun bila
tidak ditangani. Oleh sebab itu informasi seputar batuk rejan penyebab batuk
terus-menerus seperti batuk rejan sangat penting untuk diketahui. Penularan
batuk rejan adalah melalui droplet (partikel air kecil) dari batuk atau bersin
seseorang yang terinfeksi.
Gejala pada batuk rejan umumnya berlangsung selama 6 minggu, dan
dibagi menjadi 3 fase, yakni fase catarrhal (fase awal), fase paroksismal, dan
fase konvalesens (fase penyembuhan), yang masing-masing dapat berlangsung
selama setidaknya 1–2 minggu.
7. Infeksi Virus
Infeksi virus atau bakteri adalah penyebab batuk terus-menerus yang
umum terjadi. Kondisi ini sering menyebabkan common cold (pilek biasa) dan flu.
Batuk kering akan terjadi pada awal penyakit. Namun, bisa terjadi pada
pertengahan atau akhir infeksi. Kondisi batuk kering akibat pilek dan flu
biasanya berlangsung lebih lama. Tidak perlu khawatir jika tidak ada kemungkinan
komplikasi. Batuk akan sembuh dua sampai tiga minggu kemudian.
8. Polusi Udara
Polusi udara termasuk penyebab batuk terus-menerus. Asap kendaraan dan
asap rokok misalnya. Kedua asap ini bisa mengiritasi bagian belakang
tenggorokan, hingga menyebabkan batuk-batuk. Jika reaksinya ringan, maka batuk
akan terjadi sesekali. Jika parah, batuk akan terus terjadi meskipun udara yang
dihirup sudah bebas polusi.
Solusinya, lebih baik hindari polusi dengan menggunakan masker.
Usahakan untuk menyempatkan menghirup udara segar. Jika sudah mengalami batuk
kering akibat polusi, periksakan ke dokter, dan konsumsi obat sesuai aturan
pakai.
9. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru bisa menjadi penyebab batuk terus-menerus, meski
terbilang sangat jarang. Batuk kering yang diderita akan berubah-ubah
karakteristiknya. Bisa mengeluarkan suara yang berbeda sampai kondisinya
menjadi lebih menyakitkan. Penderita akan memiliki suara serak, penurunan berat
badan. Parahnya akan berakibat pada batuk berdarah, sesak napas, dan rasa sakit
di dada.
10. Efek Samping Obat
Penyebab batuk terus-menerus lain, yakni adanya efek samping obat.
Terutama seperti obat penurun tekanan darah tinggi. Obat ini bisa menyebabkan
batuk kering. Hal ini disebabkan akibat reaksi alergi tubuh terhadap obat tersebut.
Solusinya bisa dengan lebih cermat mengonsumsi obat-obatan. Lakukan konsultasi
dengan dokter jika muncul gejala alergi seperti batuk kering.
11. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis termasuk penyebab batuk terus-menerus. Peradangan
pada saluran pernapasan bagian bawahlah penyebabnya. Bronkitis kronis ini biasa
akan menyerang para perokok aktif. Sebab, perokok ini sangat sering terpapar
asap rokok. Bronkitis kronis juga merupakan bagian dari penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini termasuk penyakit yang umum diderita
perokok berat.
12. PPOK
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau yang juga disebut Chronic
Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakan sekelompok penyakit paru-paru
progresif. Jenis paling umum adalah emfisema dan bronkitis kronis. Emfisema
secara perlahan menghancurkan kantong udara di paru-paru, yang mengganggu
aliran udara luar.
Bronkitis menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran bronkial,
memungkinkan lendir menumpuk. Kondisi ini termasuk penyebab batuk terus-menerus.
Penyakit ini dapat menyebabkan batuk kronis terutama pada malam hari. Batuk
COPD membaik seiring berjalannya hari. Pasien dengan COPD biasanya juga
mengalami sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik, kelelahan dan sesak
dada.
13. Pneumonia
Batuk pneumonia diawali dengan batuk kering yang setelah beberapa hari
berubah menjadi batuk basah dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau merah.
Gejala tambahan termasuk demam, kedinginan, sulit bernapas, dan nyeri saat
bernapas dalam atau batuk.
Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini
bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan
peradangan di kantung udara di paru-paru yang disebut alveoli. Alveoli akan
terisi dengan cairan atau nanah, sehingga seseorang bisa sulit bernapas.
14. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Infeksi saluran pernapasan atas bisa menjadi penyebab batuk kering
berkepanjangan. Infeksi ini akan disertai pilek dan flu. Hingga membuat lendir
atau ingus dari hidung akibat pilek turun ke tenggorokan (post nasal drip).
Awalnya mungkin penderita akan mengalami batuk berdahak akut. Kemudian batuk
ini akan menjadi batuk kering berkepanjangan.
15. TBC
Tuberkulosis atau sering disebut TBC merupakan penyakit menular
terbesar di dunia setelah HIV. Penyakit TBC dapat disebabkan adanya basil dari
bakteri Mycobaceterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh
manapun, namun TBC yang paling umum menyerang paru-paru.
Jika seseorang dites positif terinfeksi TB laten, dokter mungkin menyarankan
obat untuk mengurangi risiko mengembangkan TB aktif. Satu-satunya jenis TBC
yang menular adalah varietas aktif, ketika itu mempengaruhi paru-paru. Jadi,
jika bisa mencegah TB laten menjadi aktif, seseorang tidak akan menularkan TB
ke orang lain.
16. Alergi
Alergi termasuk salah satu penyebab batuk kering. Termasuk kondisi
seperti hayfever (alergi terhadap serbuk sari bunga). Alergi ini akan
menyebabkan iritasi pada mata dan hidung. Jika sampai tenggorokan, akan
menyebabkan batuk-batuk.
Begitu pula pada rhinitis alergi. Biasanya disebabkan bulu binatang,
udara dingin, sinusitis, dan masih banyak lagi. Batuk akibat alergi akan muncul
ketika penderita terpapar saja. Jadi, tidak sampai menyebabkan demam seperti
saat terinfeksi.
18. Fibrosis Paru Idiopatik
Jaringan parut yang dalam paru-paru atau fibrosis paru idiopatik
adalah penyebab batuk kering berkepanjangan. Jaringan parut yang bertambah
tebal akan membuat penderita kesulitan bernapas. Penderita juga akan mengalami
kelelahan. Kuku tangan dan kaki juga akan menebal. Nafsu makan penderita hilang
dan mengakibatkan penurunan berat badan berlebihan.
19. Pneumotoraks
Pneumotoraks termasuk penyebab batuk kering berkepanjangan. Kondisi
ketika paru-paru mengempis secara tiba-tiba. Hal ini biasanya disebabkan cedera
dada atau penyakit paru-paru. Penderita akan merasakan rasa sakit di dada yang
mendadak dan sesak.
20. Kondisi Psikologis
Ketika batuk sudah menjadi kebiasaan, hal ini juga disebut sebagai
batuk psikogenik. Tidak ada penyakit fisik yang mendasari. Bahkan terkadang
penderita tidak menyadari batuk yang dialami. Ciri khas batuk kering ini bisa
sembuh atau hilang saat tidur.
21. Stres
Kondisi stres juga bisa menjadi penyebab batuk kering. Banyak orang
yang mengalaminya. Saat stres dan cemas, pernapasan menjadi dangkal. Menjadi
tidak bebas untuk bernafas. Tenggorokan juga terasa tidak nyaman hingga memicu
refleks batuk.
Beberapa orang menggunakan batuk sebagai cara 'alami' untuk mengatasi
situasi yang tidak nyaman. Memang tidak ada penyakit fisik yang mendasarinya.
Solusinya hanya pada penanganan stres untuk menyembuhkan batuk.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment