Bahaya Nyeri Dada saat Bernapas
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Nyeri dada saat
bernapas bisa menimbulkan sensasi yang tidak menyenangkan. Nyeri ini bisa
berupa ketidaknyamanan ringan hingga rasa sakit yang parah. Selain nyeri,
kesulitan bernapas juga bisa dirasakan.
Penyebab nyeri dada saat bernapas bisa menjadi tanda dari masalah medis
atau penyakit yang serius. Nyeri dada saat bernapas kerap dikaitkan dengan
gangguan pernapasan. Namun, selain pernapasan, ada juga beberapa kondisi lain
yang dapat menyebabkan nyeri dada saat bernapas.
Maka dari itu, penting untuk mewaspadai penyebab nyeri dada saat
bernapas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh serangan jantung hingga pencernaan.
Jika nyeri dada disertai gejala lain seperti kesulitan bermapas, perubahan
warna biru pada kulit, bibir, jari tangan, atau jari kaki, keringan dingin,
atau pusing, penting untuk segera mencari pertolongan.
Berikut 10 penyebab nyeri dada saat bernapas, dirangkum Liputan6.com
dari Medical News Today, Rabu(16/9/2020).
Serangan panik
Serangan panik bisa terjadi dengan serangan kecemasan yang ekstrim. Serangan panik menyebabkan gejala mendadak dan intens yang bisa terasa mirip dengan serangan jantung. Best
Gejala mungkin termasuk merasa lemah, detak jantung cepatm sulit bernapas, nyeri dada, mual, gemetar, panas dingin, hingga mati rasa. PT Best
Serangan panik cenderung tidak berbahaya. Orang yang mengalami serangan
panik secara teratur mungkin mengalami kecemasan atau gangguan panik.
Angina
Penyebab nyeri dada saat bernapas ini terjadi ketika ada pembatasan
aliran darah ke jantung. Angina bisa menyebabkan sesak napas pada beberapa
orang. Nyeri karena angina bisa terasa seperti sesak atau tertekan di dada.
Nyeri ini bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Gagal jantung
Gagal jantung terjadi saat jantung tidak dapat memompa darah ke
seluruh tubuh seperti biasa. Gejala gagal jantung meliputi sesak napas, batuk
atau mengi, bengkak di kaki, tungkai, atau pergelangan kaki, kelelahan,
perubahan nafsu makan,dan peningkatan detak jantung.
Perikarditis
Perikarditis merupakan kondisi peradangan pada jantung. Peradangan
bisa memengarui jaringan di sekitar jantung yang disebut perikardium. Kondisi
ini bisa menyebabkan nyeri dada dan gejala lain seperti palpitasi jantung,
demam, sesak napas, kelemahan otot, bengkak di perut atau kaki, batuk, dan
sakit bahu.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
PPOK adalah sekelompok gangguan yang membuat sulitnya bernapas.
Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri saat bernapas. Gejala lain PPOK adalah batuk
terus menerus disertai lendir berlebihan, mengi, sesak, dan sulit bernapas.
Asma
Asma adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan
penyempitan saluran udara. Asma bisa membuat bernapas terasa sakit. Gejala
lainnya meliputi sesak, mengi, dan batuk terutama di pagi atau sore hari.
Infeksi pernapasan
Infeksi bisa menyerang pernapasan yang menyebabkan nyeri saat
bernapas. Infeksi bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Ada
beberapa jenis infeksi yang menyerang dada, seperti bronkitis, radang
paru-paru, dan tuberkulosis.
Robeknya paru-paru
Robeknya paru-paru membuat udara memasuki ruang antara dinding dada
dan paru-paru. Kondisi ini bisa disebabkan cedera dada atau penyakit paru-paru.
Ini bisa menyebabkan nyeri dada mendadak. Gejala lain meliputi sesak napas,
kelelahan, dan detak jantung cepat.
Emboli paru
Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah membatasi aliran darah ke
paru-paru. Emboli paru bisa menyebabkan nyeri saat bernapas. Gejala emboli paru
lainnya meliputi sesak napas, batuk (bisa batuk darah), dan kesulitan bernapas.
Pleurisi
Pleurisi merupakan peradangan yang terjadi di jaringan antara
paru-paru dan tulang rusuk. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dada yang tajam
dan tiba-tiba saat bernapas. Gejala lain pleurisi meliputi sesak, batuk, kulit
kebiruan, kegelisahan, demam, dan detak jantung cepat.
GERD
Nyeri dada saat bernapas juga bisa terjadi karena kondisi
gastrointestinal atau pencernaan. Salah satu penyebabnya adalah GERD. Kondisi
ini terjadi ketika isi perut kembali naik ke kerongkongan. GERD bisa
menyebabkan nyeri saat bernapas. Gejala lain dapat meliputi bau mulut, muntah,
mual, dan kesulitan menelan.
Hernia Hiatal
Hernia hiatal merupakan kondisi saat sebagian perut bergerak naik ke
dada. Kondisi ini terjadi ketika jaringan otot melemah. Dalam kebanyakan kasus,
kondisi ini tidak menimbulkan gejala. Namun pada beberapa orang, hernia hiatal
dapat menyebabkan nyeri dada, mulas, dan tonjolan di diafragma.
Cedera dada
Cedera pada dada dapat menyebabkan nyeri dada dan kesulitan bernapas.
Ada banyak jenis cedera yang dapat memengaruhi pernapasan. Misalnya, ulang
rusuk yang patah atau memar bisa menyebabkan nyeri saat bernapas, batuk, atau
bergerak. Gejala patah tulang rusuk biasanya meliputi memar, nyeri atau nyeri
tekan, dan ketidakmampuan untuk mengambil napas penuh.
Kostokondritis
Kostokondritis terjadi ketika tulang rawan kosta atau tempat tulang
rusuk bertemu dengan tulang dada mengalami peradangan. Rasa sakit yang
dirasakan bisa tajam atau tumpul. Nyeri bisa menjadi lebih buruk pada posisi
tertentu atau ketika seseorang menarik napas dalam-dalam.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment