Makanan Tradisional Zaman Dulu yang Melegenda
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Ketika membicarakan
makanan tradisional zaman dulu, zaman penjajahan pasti muncul di kepala lebih
dulu. Lantas banyak yang mengira makanan tradisional yang melegenda sekarang,
asli buatan tentara zaman perang memertahankan kemerdekaan.
Padahal tidak demikian. Makanan tradisional zaman dulu memang banyak
dikonsumsi oleh tentara ketika melawan penjajah. Meski begitu, ketika menilik
dari sejarah, beberapa makanan tradisional justru datang dari pendatang yang
hendak berdagang di Indonesia pada masanya.
Salah satu makanan tradisional zaman dulu yang masih melegenda adalah
onde-onde. Di Indonesia, onde-onde termasuk kategori jajanan pasar tradisional
yang konon ciptaan asli nenek moyang. Padahal sejarah menyebutkan, onde-onde
justru makanan asli dari negeri Tiongkok. Berikut Liputan6.com ulas sejarah 5
makanan tradisional zaman dulu dan resepnya dari berbagai sumber, Rabu (21/10/2020).
Jenang Ketan Hitam
Jenang ketan hitam adalah makanan tradisional zaman dulu yang rasanya
lezat dan nikmat. Jenang ini bahkan sudah melegenda sejak zaman Majapahit.
Konon zaman dulu, ketan hitam hanya bisa dikonsumsi oleh raja.
Sementara kini, jenang ketan hitam sudah bisa dikonsumsi oleh siapa
saja. bahkan kerap dimasak untuk acara besar seperti pernikahan untuk simbol
perekat tali kasih sayang. Jenang ketan hitam ini memiliki cita rasa khas
gurih, manis, dan lengket.
Resep jenang ketan hitam:
Bahan jenang:
- 1 liter ketan hitam yang sudah direndam selama 3 jam
- Gula sesuai selera
- 2 lembar daun Pandan
- Garam secukupnya
- Air secukupnya
Bahan saus santan:
- 65 ml Santan
- 100 ml air
- 2 lembar daun pandan
- Garam secukupnya
Cara membuat jenang:
1. Masukkan semua bahan jenang ke dalam panci, didihkan dengan api
sedang selama 5 menit.
2. Setelah 5 menit, matikan kompor dan diamkan selama 30 menit dengan
panci tertutup.
3. Lanjutkan dengan memasak selama 7 menit hingga matang.
4. Masaklah dengan panci terpisah semua bahan untuk saus santan hingga
kental.
5. Jenang ketan hitam disiram dengan saus santan dan siap untuk
disajikan.
Onde-Onde
Siapa sangka ternyata onde-onde bukan makanan khas Nusantara.
Onde-onde memang sudah ada sejak tahun 1300-1500 Masehi. Tentu saja keberadaan
onde-onde sebagai makanan tradisional zaman dulu dibawa oleh pendatang.
Menurut catatan sejarah, onde-onde berasal dari Tiongkok. Tak heran
jika yang membawa onde-onde ke tanah air juga para pedagang dari Tiongkok. Di
Tiongkok, onde-onde hanya diisi gula merah. Sementara di Indonesia, onde-onde
diisi dengan kacang hijau.
Resep onde-onde:
Bahan kulit:
- 250 gr tepung ketan
- 35 gr tepung beras
- 75 gr gula pasir
- 125 gr kentang kukus, haluskan
- 1 sdt garam
- 200 ml air
- wijen secukupnya
Bahan isi:
- 100 gr kacang hijau, rendam 1 jam buang kulitnya
- 50 ml santan kental
- 50 ml air
- 60 gr gula pasir
- 1 lembar daun pandan
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdt bubuk vanili
Cara membuat:
1. Buat bahan isi, kukus kacang hijau hingga lunak, angkat. Blender
bersama air santan.
2. Tambahkan gula pasir, garam dan daun pandan, masak hingga kalis.
3. Dinginkan bagi dan bulatkan masing-masing 15 gr, sisihkan.
4. Buat kulit onde, campurkan semua bahan jadi satu hingga kalis.
5. Lalu timbang bahan kulit per biji 30 gr dan isi 15 gr.
6. Sewaktu mengisi basahi tangan agar adonan mulus tidak pecah.
7. Kemudian celupkan ke air, lalu celup ke biji wijen. Goreng hingga
kecokelatan dengan api kecil sekali.
Cenil
Membicarakan makanan tradisional zaman dulu tak lengkap rasanya tanpa
cenil. Cenil ini populer sekali di tanah Jawa dan mudah ditemukan di pasar
tradisional. Teksturnya kenyal, manis, dan disajikan dengan parutan kelapa
muda.
Cenil biasanya disandingkan dengan gethuk, gatot, tiwul, lopis, jenang
grendul, dan klepon. Lalu diberi tambahan gula merah diatasnya dan membuatnya
semakin nikmat ketika dilahap.
Jika ditelisik dari sejarahnya, cenil termasuk makanan tradisional
yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Sangat melegenda karena dulunya, cenil bukanlah
camilan semeperti sekarang. Melainkan makanan pokok para pejuang kemerdekaan.
Resep cenil:
Bahan-bahan:
- 500 gr singkong parut
- ½ butir kelapa yang tidak terlalu tua (parut)
- 200 gr kelapa parut
- 1 sdm garam
- 100 gr gula pasir
- Aneka pewarna makanan merah, hijau, kuning, dan biru
Cara membuat:
1. Campurkan kelapa parut yang dihasilkan dari ½ butir kelapa ke dalam
adonan singkong parut.
2. Tambahkan garam dan gula pasir.
3. Aduk-aduk adonan hingga tercampur rata.
4. Bagi adonan menjadi 4 bagian.
5. Beri masing masing adonan dengan pewarna makanan kemudian aduk
masing-masing bagian.
6. Cetak bentuk bola-bola atau kotak-kotak.
7. Panaskan panci pengukus dan alasi kawat saringnya dengan daun
pisang.
8. Letakkan adonan cenil ke dalam panci pengukus yang telah panas.
9. Kukus hingga matang selama 15 menit.
10. Angkat panci dan matikan kompor.
11. Campurkan sisa kelapa parut dengan sedikit garam lalu kukus
sebentar. Angkat dan sisihkan
12. Ambil cenil yang sudah dingin lalu gulingkan ke atas kelapa parut.
13. Tusuk menggunakan tusuk sate sesuai selera.
14. Sajikan sate cenil singkong.
Kue Putu
Membicarakan kue putu pastilah yang diingat suara nyaring yang keluar
dari bambu, melengking sekali. Kue putu memiliki ciri khas lonjong, dimasak
dengan bambu, berisi gula merah, dan disajikan dengan parutan kelapa. Harganya
juga murah meriah dan bikin kenyang karena bahan dasarnya tepung beras.
Sejarah menyebutkan kue putu bukan makanan tradisional zaman dulu yang
berasal dari Nusantara. Kue ini berasal dari China dan kini sudah tersebar luas
di seluruh pulau Jawa. Kue putu sudah ada sejak zaman 1200 Masehi, tepatnya di
masa Dinasti Ming.
Dulu kue putu dibuat dengan isian kacang hijau. Sementara ketika
berada di Jawa, kue putu diisi dengan gula merah. Sebab gula merah lebih mudah
ditemukan daripada kacang hijau. Kue ini pun dulunya kerap disandingkan dengan
serabi.
Resep kue putu:
Bahan:
- 400 gram tepung beras
- 150 gram kelapa parut (pilih kelapa yang tak terlalu tua atau
terlalu muda)
- 150 gram gula merah (sisir halus)
- Air (secukupnya)
- Garam (secukupnya, 1 sdt)
- 1 lembar daun pandan
- Cetakan bambu (diameternya 3 sampai 5 cm)
- Daun pisang (secukupnya)
Cara Membuat:
1. Didihkan air di dalam panci. Masukkan garam dan daun pandan lalu
aduk sebentar. Aduk-aduk hingga garam larut dan aroma daun pandan wangi. Rebus
hingga airnya hangat lalu matikan api.
2. Siapkan wadah lain untuk mengaduk adonan. Tuang tepung beras di
dalamnya. Tuang sedikit demi sedikit air yang telah dihangatkan sebelumnya.
Sambil menuang air, aduk adonan hingga tepung membentuk butiran-butiran halus.
3. Jika adonan sudah jadi butiran halus, masukkan adonan ke dalam
cetakan bambu. Masukkan hingga cetakan terisi setengahnya. Selanjutnya,
masukkan pula gula merah yang telah disisir halus. Tutup atasnya dengan sedikit
adonan lagi.
4. Selanjutnya, siapkan dandang untuk mengukus kue putu. Kukus selama
10 menit. Sambil menunggu kue putu matang, siapkan loyang atau piring yang
telah dilapisi dengan daun pisang.
5. Angkat kue putu yang telah matang lalu sajikan. Jangan lupa untuk
menaburi kue putu dengan parutan kelapa. Segera nikmati selagi hangat dengan
secangkir kopi atau teh.
Getuk Lindri
Getuk lindri adalah makanan tradisional zaman dulu yang cukup
melegenda. Keberadaannya sudah ada sejak Belanda menjajah Indonesia. Sementara
di Magelang, Jawa Tengah si getuk lindri ini dijadikan sebagai makanan pokok
pada masanya.
Getuk lindri terbuat dari singkong yang digulung dengan alat bernama
lindri. Enggak heran kan kalau namanya diberi sisipan lindri? Biasanya setelah
melalui tahap penggulungan dengan lindri, getul lindri akan berbentuk seperti
mi.
Aroma getuk lindri ini harum dan khas sekali. Hampir mirip dengan
makanan tradisional zaman dulu yang lainnya, getuk lindri pun disajikan dengan
parutan kelapa. Teksturnya lembut, empuk, dan bikin kenyang pastinya.
Resep getuk lindri:
Bahan:
- 500 gram singkong, dikupas
- 100 gram gula pasir
- 75 gram kelapa parut kasar, dikukus 5 menit
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 5 tetes pewarna merah
- 5 tetes pewarna hijau
Bahan Taburan:
- 200 gram kelapa parut
- 1/2 sendok teh garam
Cara Membuat:
1. Kukus singkong sampai empuk. Haluskan. Sisihkan.
2. Aduk rata gula pasir, kelapa parut kasar, dan vanili bubuk sambil
diaduk hingga gula larut.
3. Tuang campuran gula ke dalam singkong. Aduk rata. Bagi adonan
menjadi 3 bagian. Masing-masing diberi pewarna merah dan hijau. Aduk
masing-masing adonan. Sisanya biarkan putih.
4. Giling masing-masing adonan dengan gilingan getuk lindri. Gulung
dan potong.
5. Taburan, kukus kelapa parut dan garam hingga matang. Angkat.
6. Sajikan getuk lindri bersama taburan kelapa parut.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment