Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Penyebab sesak nafas
bisa beragam, mulai dari masalah paru-paru hingga masalah kesehatan lainnya.
Sebagai salah satu keluhan yang cukup umum dialami banyak orang, sesak nafas
bisa bersifat ringan atau bahkan sampai mengancam jiwa. Jadi, kamu perlu
mengeahui penyebab keluhan satu ini terjadi padamu.
Sesak nafas sendiri merupakan kondisi ketika kamu kesulitan dalam
bernapas atau tidak cukup mendapat asupan udara. Hal ini tentunya membuat
seseorang yang mengalaminya merasa tidak nyaman, bahkan hal ini dapat
menimbulkan masalah lainnya sesuai penyebabnya.
Penyebab sesak nafas tidak hanya karena masalah paru-paru.
Permasalahan pada jantung, darah, pencernaan, hingga faktor eksternal seperti
olaharaga terlalu berat, berada di suhu yang ekstrem dan ketinggian tertentu
juga bisa membuat seseorang mengalami sesak nafas. Berikut Liputan6.com rangkum
dari berbagai sumber, Selasa (17/11/2020) tentang penyebab sesak nafas.
Asma
Asma merupakan salah satu penyebab sesak nafas yang paling sering terjadi. Asma pada umumnya akan muncul di usia anak untuk pertama kalinya. Kondisi ini disebabkan oleh saluran udara/bronkus yang meradang. PT Best Profit
Peradangan akan membuat bronkus membengkak,
menyempit, dan menghasilkan lendir banyak. Nafas akan menjadi tersengal, lebih
cepat, dangkal, disertai dengan bunyi ‘ngik-ngik’. Asma bisa muncul karena
udara dingin, olahraga, debu, bulu, asap, dan masih banyak lagi.
Pilek
Pilek sering kali dianggap sepele, padahal penyakit ini bisa menjadi
penyebab sesak nafas yang patut diwaspadai. Hidung yang melawan bakteri akan
mengeluarkan banyak ingus. Ingus inilah yang nantinya akan membuat sistem
pernapasan tersumbat dan membuat seseorang sesak nafas. Kondisinya akan semakin
parah jika anak mengalami demam, bersin, sakit tenggorokkan, dan badan yang
lemas. Parahnya lagi jika anak sampai mengalami sinusitis.
Alergi
Alergi biasanya dipicu oleh hidung yang menghirup debu, bulu bintang, dan serbuk sari. Pada kondisi ini tubuh akan menghasilkan antibodi bernama histamin. Histamin akan bertindak melawan zat-zat yang dianggap berbahaya. Bpf
Namun, sayangnya histamin seringkali
berlebihan menanggapinya. Tindakan histamin inilah yang kemudian menjadi
penyebab sesak nafas, hidung meler/tersumbat, mata berair, gatal, dan bersin.
Kondisi ini harus diwaspadai.
Anemia
Banyak orang beranggapan anemia hanya berkaitan dengan darah. Padahal sebenarnya, anemia juga bisa menjadi penyebab sesak nafas pada orang dewasa. Ketika menderita anemia, tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Bestprofit Futures
Ini bisa menyebabkan seseorang
merasa lelah atau lemah. Tak hanya sesak nafas, penderitanya bisa sampai
pusing, sakit kepala, dan detak jantungnya tidak teratur. Untuk itu memenuhi
kebutuhan zat besi sangatlah penting dilakukan.
Gagal Jantung
Masalah jantung seperti gagal jantung sering dikaitkan dengan
orang-orang usia tua. Padahal, kenyataannya saat ini banyak juga orang dewasa
muda yang mengalami gagal jantung akibat irama jantung yang tidak beraturan,
serangan jantung dan tekanan darah tinggi yang tak terkontrol. Pada kondisi
gagal jantung, sesak nafas terjadi pada saat istirahat maupun beraktivitas dan
disertai juga dengan adanya pembengkakan pada kedua kaki.
GERD
Tak hanya masalah jantung dan paru-paru, penyebab sesak nafas pun
berkaitan dengan pencernaan. Gangguan yang paling sering terjadi adalah GERD.
GERD terjadi ketika asam bocor dari perut dan kembali ke kerongkongan. Asam lambung yang merambat ke kerongkongan
dapat memasuki paru-paru, terutama saat tidur, dan menyebabkan pembengkakan
saluran udara. Ini dapat menyebabkan reaksi sesak nafas atau menyebabkan
pneumonia aspirasi.
Obesitas
Obesitas merupakan kondisi ketika seseorang memiliki berat badan berlebihan. Obesitas pun bisa menjadi penyebab sesak nafas yang sering kali dianggap sepele. Berat badannya yang tidak seimbang akan membuat napas mudah tersengal. PT Best Profit Futures Bandung
Hal ini berkaitan erat dengan penumpukan lemak pada perut dan dada.
Pada akhirnya, penumpukan ini akan menjadi penghambat kerja otot saluran napas.
Jika otot terganggu maka paru-paru akan bekerja lebih keras dan jantung pun
berat untuk memompa darah.
Emboli Paru
Emboli paru merupakan penyumbatan di arteri pulmonalis. Emboli ini
yang akan memasok darah ke paru-paru. Tak banyak yang mengetahui bahwa emboli
paru merupakan salah satu jenis penyakit kardiovaskular. Ada gumpalan darah
yang mencegah oksigen mencapai jaringan paru-paru. Emboli paru termasuk
penyebab sesak nafas yang patut diwaspadai. Emboli paru akan menimbulkan gejala
sakit dada tajam, pusing, jantung berdebar, dan batuk.
PPOK
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) disebut dengan peradangan
paru-paru kronis. Kondisi ini bisa menjadi penyebab sesak nafas, tepatnya
ketika aliran udara terhalang dari paru-paru. Gejala yang umum dialami adalah
sesak napas dalam jangka waktu yang lama (kronis). Gejala lainnya juga meliputi
batuk, produksi lendir (dahak) dan mengi. PPOK bisa dipicu paparan gas atau
partikel partikulat atau rokok jangka panjang.
Pneumonia
Pneumonia bisa merupakan penyebab sesak nafas yang berkaitan dengan
masalah paru-paru. Istilah populernya adalah paru-paru basah. Penyakit ini
biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, atau parasit. Hingga
infeksi ini akan membuat peradangan pada kantung udara paru-paru. Pada kondisi
ini, paru-paru penderitanya akan membengkak dan dipenuhi cairan. Parahnya,
penderita bisa sampai kekurangan oksigen dalam darahnya.
Bronkiolitis
Bronkiolitis terjadi karena infeksi, yang menyebabkan beberapa
penderita bisa sampai mengalami peradangan dan penyumbatan. Kondisi ini akan
terjadi pada saluran pernapasan kecil sepeti bronkiolus. Bronkiolitis rentan
terjadi pada anak-anak dan bayi. Gejalanya batuk kering terus-menerus, hidung
tersumbat, dan demam. Pada kondisi parah gejalanya akan disertai kelesuan.
Kemudian kulit anak menjadi biru/sianosis, mengi, dan napas dangkal.
Gagal Ginjal
Kondisi gagal ginjal tidak hanya menunjukkan penurunan jumlah urine,
tetapi juga dapat disertai dengan keluhan sesak napas. Hal ini terjadi karena
terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh terutama di paru-paru yang tidak dapat
dikeluarkan oleh organ ginjal.
Tersedak
Tersedak bisa menjadi salah satu penyebab sesak nafas, terutama pada
anak. Tersedak akan membuat makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan
anak. Jika kondisi sesak napas anak masih sulit dikenali, perhatikan ketika
anak batuk tanpa gejala batuk sebelumnya. Sebaiknya segera dekati anak dan
menanyakan keadaannya.
Hipotensi
Hipotensi dapat menyebabkan gangguan jantung serius dan kegagalan
organ. Hal ini disebabkan karena oksigen dan nutrisi mungkin tidak mencapai
organ kunci. Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak memiliki gejala.
Namun, hipotensi yang parah bisa menyebabkan sesak napas, pusing, lelah, detak
jantung tidak teratur, dan kulit pucat.
Hernia Hiatal
Hernia hiatal bisa menjadi salah satu penyebab sesak nafas. Kondisi ini terjadi ketika bagian atas perut menonjol melalui otot besar yang memisahkan perut dan dada (diafragma). Diafragma ini memiliki celah kecil (hiatus).
Pada hernia hiatal, perut mendorong ke atas melalui celah itu dan
masuk ke dada. Kebanyakan hernia hiatal kecil tidak menimbulkan tanda atau
gejala. Tetapi hernia hiatal yang lebih besar dapat menyebabkan sesak napas,
heartburn, sakit dada, perut, kesulitan menelan, dan muntah darah.
Cara Mengatasi Sesak Nafas
Cara mengatasi sesak nafas tentunya tidak boleh sembarangan. Kamu
perlu menyesuaikan penanganannya dengan penyebabnya. Berikut beberapa cara
untuk mengatasi sesak nafas berdasarkan penyebabnya:
- Sesak nafas karena asma atau alergi. Cara menagani sesak nafas
karena asma atau alergi adalah dengan menghindari unsur-unsur pemicunya,
seperti debu, asap rokok, polusi udara, bulu hewan peliharaan, atau serbuk
sari. Jaga selalu kebersihan rumah agar terbebas dari debu, kutu, atau tungau.
Mengonsumsi obat-obatan, seperti dekongestan dan antihistamin, juga bisa dilakukan untuk menangani sesak napas akibat alergi. Kedua obat ini bisa memperlancar proses menghirup udara. Jika alergi Anda sudah parah, kemungkinan akan diberikan obat kortikosteroid hirup.
Obat hirup ini juga bisa diberikan
pada penderita sinusitis. Penderita asma juga bisa ditangani dengan obat-obatan
yang dihirup atau diminum. Tujuannya membantu meringankan atau mencegah
terganggunya jalan napas dan produksi lendir yang berlebihan.
- Sesak nafas karena obesitas. Dengan menurunkan berat badan ke
tingkat yang sehat, pernapasan bisa lebih lega.
- Berhenti merokok bisa melancarkan pernapasan. Di samping itu, dengan
berhenti merokok, kamu juga bisa mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit
serius, seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan kanker.
- Selain itu, untuk menghindari sesak napas pada saat berada di tempat
yang tinggi, hindarilah melakukan aktivitas berat ketika berada di tempat
dengan ketinggian lebih dari 1500 meter.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment