Penyeban dan Langkap Pengobatan Tinnitus
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Tinnitus merupakan
kondisi di mana Anda mendengar suara dengung di dalam telinga Anda sendiri.
Saat Anda mengalami hal tersebut, maka bisa menjadi pertanda jika kondisi
telinga Anda sedang atau akan mengalami gangguan kesehatan, seperti cedera
bahkan kemampuan pendengaran bisa hilang.
Timbulnya tinnitus sendiri sebenarnya bisa dialami siapa saja. Namun
risikonya menjadi lebih besar pada orang tua yang berumur lebih dari 60 tahun.
Dikarenakan, semakin tua usia seseorang fungsi organ pendengaran juga ikut
berkurang. Penyebab tinnitus pada orang usia lanjut, juga dikarenakan jumlah
serabut saraf yang berfungsi dalam telinga menurun.
Sebenarnya, timbulnya tinnitus lebih tinggi risikonya pada kaum pria
jika dibandingkan dengan wanita. Tapi jika penyebab tinnitus bisa diketahui
dengan segera, maka bisa semakin cepat pula tindak pengobatan yang dilakukan.
Lalu apa saja penyebab tinnitus dan hal-hal yang berkaitan dengan
gangguan kesehatan tersebut? Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari
berbagai sumber mengenai penyebab tinnitus tersebut dari berbagai sumber,
Selasa (24/11/2020).
Jenis Tinnitus
Sebelum lebih jauh mengetahui apa saja penyebab tinnitus, perlu
dipahami jika tinnitus sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Tinnitus subyektif
Tinnitus subyektif adalah kondisi di mana suara dengungan yang ada
dalam telinga hanya bisa Anda dengarkan sendiri. Orang lain tidak akan bisa
mendengarkan suara dengung tersebut. Jenis tinnitus Ini adalah jenis yang
paling umum dialami banyak pasien.
Penyebab tinnitus jenis ini karena ada masalah pada telinga bagian
luar, tengah, atau dalam dan juga pada saraf pendengaran (auditory) serta di
bagian otak yang memiliki fungsi untuk menafsirkan sinyal saraf sebagai suara
(jalur pendengaran).
2. Tinnitus obyektif
Yaiut kondisi di mana suara dengungan yang ada dalam telinga Anda bisa
juga didengarkan oleh orang lain yang sedang memeriksa telinga Anda. Jenis
tinnitus ini merupakan jenis langka dan memang jarang terjadi. Penyebab
tinnitus ini bisa disebabkan adanya masalah pada pembuluh darah, kontraksi
otot, serta masalah pada tulang telinga bagian dalam.
Penyebab tinnitus
Sebenarnya dalam beberapa kasus, penyebab tinnitus sulit ditemukan.
Tapi, pada umumnya tinnitus bisa terjadi ketika sel telinga bagian dalam
terdapat kerusakkan. Rambut halus yang ada dalam telinga kemudian bergerak
karena merespon tekanan gelombang suara. Kemudian, memicu sel-sel telinga untuk
melepaskan sinyal listrik lewat saraf pendengaran pada telinga ke otak Anda.
Selanjutnya, otak akan merespon sinyal yang diterima sebagai suara.
Sayangnya, ketika rambut yang ada di dalam telinga bengkok atau patah,
ini yang akan menyebabkan bocornya impuls yang menuju otak Anda kemudian
menjadi penyebab tinnitus. Namun penyebab tinnitus tidak hanya itu saja, ada
beberapa faktor lain yang jadi penyebab tinnitus, yaitu:
1. Sering terpapar suara keras
Apabila telinga sering terpapar suara keras dan kondisi ini berangsur
lama, kondisi sel-sel rambut sensori di dalam telinga yang berfungsi
mengirimkan suara ke otak bisa rusak. Penyebab tinnitus ini bisa semakin besar
risiko munculnya, karena kebiasaan mendengarkan musik dengan volume yang sangat
keras menggunakan headset dan lain sebagainya.
2. Kotoran dalam telinga
Penyebab tinnitus selanjutnya, dikarenakan ada kotoran pada telinga.
Sebenarnya kotoran telinga memiliki fungsi untuk melindungi saluran telinga
dari kuman penyakit dan bisa perlambat pertumbuhan bakteri.
Tapi, apabila kotoran telinga tidak pernah dibersihkan, kotoran
tersebut justru menumpuk dan tertimbun dalam telinga. Jika dibiarkan terus
menerus, maka bisa menganggu pendengaran, mengiritasi gendang telinga, serta
akhirnya bisa menjadi penyebab tinnitus.
3. Cedera kepala atau leher
Kemudian, cedera kepala maupun leher juga bisa menjadi penyebab
tinnitus. Luka berat pada kepala atau leher tersebut bisa memengaruhi kesehatan
telinga bagian dalam, saluran pendengaran, serta mengganggu fungsi otak yang
berkaitan dengan pendengaran. Namun cedera tersebut biasanya jadi penyebab
tinnitus pada satu sisi telinga saja.
4. Perubahan struktur tulang telinga
Tulang-tulang yang ada di telinga bagian tengah bisa mengalami
pengerasan. Dalam istilah medis, kondisi tersebut dinamakan otosklerosis. Kemudian,
telinga juga bisa mengalami pertumbuhan tulang yang tidak normal. Apabila hal
tersebut terjadi, maka pendengaran bisa terganggu dan yang menjadi penyebab
tinnitus.
5. Gangguan TMJ
Gangguan TMJ merupakan gangguan yang menjadi penyebab pada sendi temperomandibular,
atau sendi yang berada di tiap sisi di kepala dan di depan telinga. Kondisi ini
membuat tulang rahang bawah akan memenuhi bagian tengkorak. Apabila mengalami
hal ini, maka besar kemungkinan jadi penyebab tinnitus.
6. Neuroma akustik
Merupakan kondisi di mana tumor jinak dan tidak berbahaya berkembang
di bagian saraf kranial yang memiliki fungsi untuk mengontrol keseimbangan
serta kemampuan pendengaran. Kondisi tersebut biasanya akan jadi penyebab
tinnitus di satu sisi telinga.
7. Penyakit meniere
Penyakit meniere merupakan salah satu penyebab tinnitus yang muncul
akibat adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang disebabkan oleh tekanan
abnormal fluida. Jika mengalami kondisi ini, ada baiknya langsung diperikasakan
ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
8. Gangguan pada pembuluh darah
Ketika mengalami gangguan pada pembuluh darah seperti hipertensi,
atherosclerosis, tumor pada kepala atau leher, aliran darah turbulen,
malformasi kapiler, bisa menjadi penyebab tinnitus yang perlu diwaspadai dan
segera dilakukan tindak pencegahan.
9. Konsumsi obat tertentu
Ada beberapa jenis obat yang ternyata bisa menjadi penyebab tinnitus
bahkan membuat tinnitus semakin buruk. Beberapa jenis obat tersebut seperti
antibiotik (polimiksin B, eritromisin, vankomisin, neomycin), obat kanker
(mechlorethamine, vincristine), pil air atau diuretik (bumetanide, asam
ethacrynic, furosemide), obat kina yang digunakan untuk malaria, antidepresan,
dan aspirin yang dikonsumsi dalam dosis
tinggi.
Semakin tinggi dosis obat yang dikonsumsi, maka akan semakin buruk
juga tinnitus yang dialami. Tapi tinnitus bisa saja menghilang dengan
sendirinya saat menghentikan penggunaan obat-obatan tersebut.
Pengobatan tinnitus
Ada beberapa jalan untuk pengobatan tinnitus, antara lain:
1. Audiologi
Pengobatan ini dilakukan dengan ujian mendengar. Pasien akan duduk di
ruangan kedap suara dan mengenakan earphone untuk mendengarkan suara tertentu.
Kemudian pasien diminta memberitahu suara apa yang keluar dari earphone
tersebut. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan hasil normal untuk usia pasien.
Dengan tes ini, maka dokter bisa identifikasi penyebab tinnitus.
2. Tes gerakan
Dokter akan minta pasien menggerakan bola mata, membuka dan menutup
rahang, memindahkan leher, lengan, juga kaki. Cara ini dilakukan untuk
identifikasi apa ada gangguan tulang yang bisa menyebabkan tinnitus atau tidak.
3. Tes pencitraan (CT scan atau MRI)
Kemudian, metode ini dilakukan bila dokter tidak bisa mengidentifikasi
penyebab tinnitus dengan pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pemeriksaan
melalui bagian dalam tubuh pasien, tentunya untuk menemukan hal-hal yang bisa
saja menjadi penyebab tinnitus.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment