Ciri-Ciri dan Mencegah Kolesterol Tinggi
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Ciri-ciri kolesterol dapat muncul saat kadar kolesterol di dalam tubuh terlampau tinggi. Jika kerap tidak disadari dan dilakukan penanganan dengan tepat, maka sangat berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Sebab, kadar kolesterol yang berlebihan, khususnya kolesterol jahat,
akan meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan seperti hipertensi,
serangan jantung, dan stroke. Dilansir dari Klikdokter, berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penderita
kolesterol tinggi dilaporkan cukup besar.
Setidaknya 7 dari 10 orang penduduk dewasa di Indonesia memiliki kadar
kolesterol yang tinggi. Jumlah tersebut bisa saja meningkat, sebab banyak yang
tidak menyadari berbagai apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi.
Sewajarnya, memang para penderita baru menyadari apa ciri-ciri
kolesterol tersebut jika mereka mulai terasa mengganggu dan ada rasa tidak
nyaman pada tubuh. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi yang
bisa timbul, di bawah ini Liputan6.com berhasil merangkumnya dari berbagai
sumber, Minggu (21/2/2021).
1. Tengkuk berat disertai pundak pegal
Ciri-ciri kolesterol yang cukup umum, yaitu ada keluhan pada area
tengkuk. Munculnya ciri-ciri kolesterol ini bisa diakibatkan karena ada
gangguan suplai darah dan oksigen yang terhambat. Itulah mengapa, bisa
mengakibatkan penumpukan plak pada pembuluh darah.
2. Sakit kepala
Ciri-ciri kolesterol selanjutnya yaitu sakit kepala. Ciri ini bisa
muncul dikarenakan ada peningkatan kolesterol yang menyebabkan arteriosklerosis
atau pengerasan pembuluh darah. Hingga akhirnya, pengerasan pada pembuluh darah
tersebut bisa membuat darah yang mengalir ke otak jadi terhambat.
3. Cepat ngantuk
Kolesterol akan mempersempit pembuluh darah, bahkan berisiko menutup
pembuluh darah. Saat aliran darah yang membawa oksigen ke otak terhambat, maka
berisiko membuat seseorang cepat mengantuk. Apabila sudah mulai muncul
ciri-ciri kolesterol ini, sebaiknya ke dokter.
4. Kesemutan
Ketika timbul kesemutan, bisa terjadi karena aliran darah menggumpal
dan tidak lancar, terutama di bagian ektremitas, baik ekstremitas atas atau
area tangan, maupun ekstremitas bawah atau area kaki.
5. Mudah lelah
Saat seseorang menderita kolesterol tinggi, maka di bagian sistem
vital tubuhnya akan terganggu dan bisa menyebabkan tubuh jadi mudah lelah.
Salah satu yang paling terasa, saat bangun tidur dan tetap merasa kelelahan.
Jika penderita berusia di atas 30 tahun kemudian sering mengalami gejala ini,
maka segera lakukan cek kesehatan.
6. Xanthelasma
Xanthelasma adalah kolesterol yang mengendap di bawah jaringan kulit.
Ciri-ciri kolesterol ini berupa noda berwarna kuning muda di ujung kelopak mata
atau muncul bentolan kecil padat pada bagian lipatan tubuh, seperti siku,
tumit, maupun lutut.
7. Perut tidak nyaman
Ketika kadar kolesterol di dalam darah terlalu tinggi, maka bisa
menimbulkan rasa tidak nyaman di area perut, seperti kembung hingga mual.
Sebenarnya ini muncul akibat adanya perlemakan hati, di mana organ hati
dipenuhi oleh lemak.
8. Dada berdebar
Saat banyaknya plak kolesterol pada pembuluh darah, akan membuat
jantung harus bekerja keras untuk mengedarkan darah dan oksigen ke seluruh
tubuh. Kondisi ini pada akhirnya bisa berimbas pada timbulnya ciri-ciri
kolesterol, di mana dada akan terasa berdebar lebih cepat dan keras, yang
menandakan bahwa jantung memaksakan diri agar terus memompa darah.
9. Nyeri dada
Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi,
memiliki peran besar dalam meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Pasalnya, LDL adalah salah satu komponen yang berperan pada terbentuknya plak
di pembuluh darah (aterosklerosis).
Kemudian, yang membuat berbahaya karena plak tersebut dapat menyumbat
pembuluh darah jantung serta menyebabkan peredaran darah ke seluruh tubuh
mengalami gangguan. Pada akhirnya, bisa muncul ciri-ciri kolesterol berupa
nyeri pada dada.
10. Luka sulit sembuh
Meski ciri-ciri kolesterol ini hampir sama dengan gejala penyakit
diabetes, akan tetapi luka yang tak kunjung sembuh ternyata bisa menjadi tanda
jika tubuh sedang terserang kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena adanya
penurunan sirkulasi darah dan mengakibatkan luka pada kaki sulit untuk sembuh.
Yang sedikit berbeda, luka pada penderita kolesterol tinggi biasanya
akan berwarna cokelat atau hitam serta terasa menyakitkan. Beda dengan luka
pada penderita diabetes yang sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit karena
rusaknya saraf akibat diabetes.
11. Warna kulit serta kuku berubah
Ciri-ciri kolesterol yang terakhir, ada perubahan warna kulit dan
kuku. Ini bisa terjadi karena dampak adanya penyumbatan. Selain di bagian
tersebut, dapat timbul perubahan di area lain yang mungkin terjadi, seperti
bulu-bulu di kaki mulai rontok bahkan pertumbuhan akan terhambat.
12. Kram ketika tidur malam
Ciri-ciri kolesterol selanjutnya, bisa berupa kram yang muncul
mendadak ketikda sedang tidur di malam hari. Kram tersebut disebabkan aliran
darah yang terganggu akibat kolesterol yang tinggi.
Saat mengalami kram, ada baiknya menggantungkan kaki ke bagian ujung
tempat tidur, maupun mengambil posisi duduk di kursi terdekat. Dengan
memanfaatkan gravitasi bumi bisa membantu melancarkan peredaran darah serta
berguna untuk mengurangi nyeri akibat kram.
Cara mencegah kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi dipengaruhi banyak faktor yang erat kaitannya dengan
gaya hidup, seperti kebiasaan konsumsi daging merah, makanan laut, produk susu,
serta kurang olahraga. Itulah mengapa untuk mencegah timbulnya kolesterol
tinggi dengan cara:
1. Konsumsi makanan sehat
Makanan rendah lemak seperti susu skim atau susu bebas lemak, buah,
sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, serta gandum. Ganti juga jenis
minyak untuk memasak dengan jenis yang lebih sehat seperti minyak sayur.
Konsumsi juga suplemen omega-3 untuk menunjang kesehatan jantung
sekaligus menurunkan kadar trigliserida alias si lemak jahat dalam darah. Pilih
suplemen omega-3 dengan EPA dan DHA, dengan dosis 250 mg sampai 500 mg EPA dan
DHA per hari.
2. Aktif bergerak
Aktivitas fisik seperti olahraga sangat penting untuk menjaga
kolesterol dalam keadaan normal. Caranya dengan rutin berkegiatan fisik selama
30 menit, minimal sebanyak empat kali seminggu.
3. Jaga berat badan
Penderita obesitas lebih mudah terjangkit LDL tinggi dan HDL rendah.
Dengan menurunkan berat badan sebanyak 10 persen, bisa menurunkan risiko
kolesterol tinggi.
4. Stop merokok
Merokok bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Selain itu, bisa
meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada penderita kolesterol tinggi.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment