Fakta tentang Alor, Negeri Seribu Moko
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Alor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di bagian timur laut. Kabupaten seluas 2.864,64 km2 itu terdiri dari tiga pulau besar dan enam pulau kecil yang saat ini ada penghuninya.
Secara geografis, kondisi daerah yang memiliki 17 kecamatan itu
merupakan daerah pegunungan yang dikelilingi oleh lembah-lembah dan
jurang-jurang. Sekitar 63,94 persen dari wilayah Alor merupakan daerah dengan
kemiringan lebih dari 40 derajat.
Terhimpit di antara rimbunnya gugusan pulau di ujung timur Flores,
Alor adalah lokasi impian penyelam dan petualang berbagai negara. Alor bahkan
dielu-elukan sebanding dengan keindahan taman bahwa laut di Karibia. Namun,
hal-hal menarik tentang Alor tak hanya itu. Liputan6.com merangkum enam fakta
di antaranya yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat, 12 Februari 2021.
1. Negeri Seribu Moko
Salah satu keunikan yang dapat Anda jumpai di Alor adalah ditemukannya
banyak moko. Benda itu adalah salah satu peninggalan budaya pra-sejarah Dongson
di Vietnam Utara. Memiliki julukan Negeri Seribu Moko di Alor, tidaklah
mengherankan karena memang moko telah berperan penting bagi masyarakat Alor
sejak zaman dahulu.
Masyarakat Alor menyebut moko sebagai sebutan untuk nekara perunggu.
Umumnya bentuk moko di Alor tergolong nekara tipe pejeng dengan bentuk dasar
lonjong seperti gendang berbagai ukuran. Moko berdiameter 40-60 sentimeter dan
tingginya 80-100 sentimeter, memiliki empat tali yang berfungsi sebagai
peganggan.
Terdapat pola hias yang beragam tergantung zaman pembuatannya. Bila
diperhatikan saksama, bentuknya mirip dengan benda-benda perunggu di Pulau Jawa
pada masa Kerajaan Majapahit. Moko berperan penting bagi masyarakat Alor, yaitu
jumlah dan jenis moko tertentu yang dimiliki dapat menunjukkan status sosial
seseorang.
Sementara pada zaman dulu, Moho sempat berfungsi sebagai alat tukar
ekonomi masyarakat pulau ini, bahkan menyebabkan inflasi pada masa pemerintahan
Hindia Belanda. Akhirnya, penguasa
membuat sistem baru yang membatasi peredaran Moko di Pulau Alor. Moko juga
digunakan sebagai gendang untuk mengiringi tarian adat.
Biasanya alat musik gong dan moko dimainkan untuk mengiringi
tari-tarian tradisional seperti tarian lego-lego. Selain sebagai alat musik
tradisional, moko juga berfungsi sebagai peralatan belis atau mas kawin. Dalam
tradisi pernikahan masyarakat Alor, moko digunakan sebagai alat pembayaran
belis atau mas kawin seorang laki-laki kepada calon istrinya.
2. Keindahan Pantai di Alor
Alor dikenal dengan pulau berbentuk burung dengan wisata pantai yang
luar biasa indah. Salah satunya Pantai Ling'Al yang terletak di sisi barat daya
Pulau Alor. Tepatnya di Kampung Lingal, Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat
Daya atau sekitar 150 km dari pusat Kota Kalabahi.
Dengan hamparan pesisir sekitar 500 meter, pantai ini memiliki
pemandangan kontras ketika pasir putih bertemu dengan birunya air laut.
Eksotismenya juga terdapat pada perbukitan hijau di belakangnya.
Ada pula Pantai Batu Putih yang terletak di Desa Alila Timur,
Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Pantai ini merupakan salah satu pantai
kebanggaan warga Alor. Tak heran jika pantai ini selalu ramai dikunjungi
wisatawan baik di hari libur maupun hari biasa.
Dinamakan pantai batu putih karena banyak dikelilingi oleh
tebing-tebing batu berwarna putih. Di sini pengunjung bisa memanjakan mata
dengan pemandangan alam yang indah. Selain menikmati keindahan alam, pantai ini
kerap digunakan sebagai tempat foto pre-wedding.
3. Upacara Adat Ala Baloe
Upacara Adat Ala Baloe (Makan Baru Padi) merupakan upacara syukuran
setelah panen kebun atau ladang yang dilakukan oleh masyarakat di Kampung
Bangpalalo, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
Upacara ini menyimbolkan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, para
leluhur dan sesama. Upacara tersebut
biasanya diadakan pada Juni atau juli dalam setiap tahun. Upacara ini
mengandung nilai-nilai kehidupan yang masih tetap dijunjung oleh masyarakat
setempat, yakni mensyukuri nikmat rezeki hasil panen padi yang diberikan Tuhan
pada masyarakat.
Selain itu, untuk mengingat dan mengenang kembali jasa-jasa para
leluhur yang telah meniggal dunia, dan memupuk dan meningkatkan rasa
solidaritas sesama manusia sejak dari leluhur nenek moyang.
4. Kaya akan Bahasa Daerah
Keunikan lain dari kabupaten yang berbatasan laut dengan negara Timor
Leste ini memiliki 42 bahasa daerah, 12 di antaranya logat atau dialeknya yang
hampir sama. Setiap kampung atau desa memiliki bahasa yang berbeda-beda. Bahkan
dalam satu desa, setiap dusunnya pun beda bahasa.
Perbedaan bahasa itu, lantaran topografi dan geografi di wilayahnya
adalah pegunungan dan lembah. Antara satu desa dengan desa lainnya dibatasi
oleh gunung, sehingga masing-masing warganya menggunakan bahasanya sendiri.
5. Al Quran Tertua di Asia Tenggara
Alquran tertua di Asia Tenggara ternyata tersimpan di Tanah Air.
Alquran ini milik Kesultanan Ternate dan berada di Kabupaten Alor, Nusa
Tenggara Timur. Kitab suci agama Islam dari kulit kayu tersebut berusia ratusan
tahun dan berisikan ayat-ayat Al Quran lengkap 30 juz (114 surat) dengan
pembungkus berupa kotak kayu, tersimpan di rumah Nurdin Gogo yang tak lain
adalah turunan dari Sultan Iang Gogo asal Ternate, Maluku.
Alquran ini dibawa ke Alor Besar pada 1519 Masehi oleh Iang Gogo yang
merantau bersama empat saudaranya dengan misi menyebarkan Islam hingga ke Alor.
Kitab suci ini dibawa pada masa Kesultanan Babullah V dengan menggunakan perahu
layar yang menurut riwayat bernama Tuma Ninah yang berarti "Singgah
Sebentar".
6. Popcorn Khas Alor
Selain memiliki alam yang menawan, Alor juga mempunyai makanan khas
lokal. Salah satu yang harus dicicipi saat berkunjung ke Alor adalah Jagung
Titi. Bisa dibilang inilah popcorn khas Nusa Tenggara Timur.
Cara pembuatannya dimulai dengan menyangrai jagung kemudian
dipipihkan. Rasanya sangat mirip popcorn, tapi bentuknya seperti emping. Jagung
titi biasa cocok dijadikan camilan untuk menemani minum kopi atau teh.
Tak hanya itu, adapun Kue Rambut nama kue tersebut mewakili bentuk kue
yang berserabut halus layaknya rambut, yang kemudian dibentuk menjadi bentuk
segitiga. Kue rambut terbuat dari tepung singkong dan campuran gula lontar.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment