Inilah Orang Terkaya Sepanjang Sejarah
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Bos Amazon, Jeff Bezos ataupun Elon Musk bos Tesla mungkin
sering dikaitkan dengan gelar orang terkaya dunia. Kenyataannya, kedua orang
terkaya dunia ini bukanlah yang paling kaya dalam sejarah manusia.
Seorang raja Muslim di tepi barat Afrika, Mansa Musa punya kekayaan
yang tidak tertandingi bahkan di era modern saat ini. Mansa merupakan gelar
yang dipakai untuk merujuk pada seorang 'Sultan' atau 'Kaisar'. Mansa Musa yang
juga memiliki nama Musa Keita I yang merupakan raja ke-10 dari kerajaan Mali.
Sebuah imperium yang menguasai sebagian kawasan penting di wilayah
Afrika Barat.
Mansa Musa memimpin kerajaan Mali pada abad ke-14. Selain terkenal
dengan kekayaannya, Ia juga seorang pemimpin militer besar yang sukses
memperluas kekuasaannya sampai 2.000 mil.
Dikutip dari Business Insider, Senin (26/4/2021) Kerajaan Mali dulu
sempat menguasai wilayah yang saat ini dikenal sebagai negara Mali, Mauritania,
Senegal, Gambia, Guinea, Burkina Faso, Niger, Nigeria, and Chad.
Negara-negara ini merupakan wilayah dengan cadangan emas yang
melimpah, yang kemudian menyumbang terhadap kekayaan Mansa Musa.
Pada saat kepemimpinan Mansa Musa, sebagian besar Eropa sedang
berjuang dan dan menghadapi penurunan produksi emas dan perak. Sementara banyak
kerajaan di Afrika berkembang pesat berkat cadangan emas yang melimpah.
Pada masa kepemimpinan Mansa Musa, Kerajaan Mali menyumbang hampir
setengah dari produksi emas dunia pada saat itu, menurut Museum Inggris seperti
dikutip dari BBC. Dan semua cadangan emas itu berada di bawah kendali raja.
"Sebagai penguasa, Mansa Musa memiliki akses yang hampir tidak
terbatas ke sumber kekayaan yang paling berharga di dunia abad
pertengahan," kata Kathleen Bickford Berzock, seorang pengajar studi
Afrika di Northwestern University.
"Pusat perdagangan utama yang memperdagangkan emas dan barang
lainnya juga berada di wilayahnya dan dia mengumpulkan kekayaan dari
perdagangan ini," tambahnya.
Jurnalis Jacob Davidson dari majalah Time menyebut nilai kekayaan dari
Mansa Musa tidak bisa diprediksi. Menurutnya tidak ada cara untuk menghitung
kekayaannya secara akurat, terlebih kisahnya itu sudah berlangsung dari
beberapa abad silam. Karena itu cerita kekayaannya itu bisa saja
dilebih-lebihkan.
Meski begitu, sebuah situs analisis keuangan asal Amerika Serikat,
Celebrity Net Worth pada tahun 2012 memperkirakan nilai kekayaan Mansa Musa
mencapai USD 400 miliar setara Rp 5.784 triliun.
Terkenal Murah Hati
Dengan harta berlimpah, Mansa Musa juga terkenal tidak pelit atas
kekayaannya. Dia sering memberikan hadiah kepada pejabat yang ditemui. Saat
singgah di Kairo dalam perjalanan haji ke Arab Saudi, dia menghabiskan begitu
banyak emas untuk orang miskin sehingga menyebabkan inflasi massal di wilayah
yang disinggahinya.
Selain itu, kepemilikan terhadap aset yang melimpah hanyalah satu sisi
dari kekayaan materi yang dimiliki Mansa Musa.
Dia merupakan sosok raja yang terkenal murah hati dan sifat dedikatifnya
terhadap agama yang kemudian berpengaruh terhadap perkembangan Islam di Afrika.
Ia membangun kota Timbuktu menjadi peradaban Islam yang maju dengan
membangun banyak sekolah, masjid dan universitas besar. Termasuk masjid
bersejarah di kota ini, Djinguereber Mosque yang sampai masih berdiri megah
hingga saat ini.
Warisan raja yang kaya bertahan selama beberapa generasi dan hingga
hari ini, ada mausoleum, perpustakaan dan masjid yang berdiri sebagai buktinya.
Periode kepemimpinannya dianggap "Zaman keemasan sejarah Mali," kata
Jessica Smith seperti disebutkan dalam TED.
Perjalanan Haji yang Mahal
Sekalipun tidak diketahui pasti berapa nilai kekayaannya, eksistensi Mansa
Musa sebagai orang terkaya di dunia mulai jadi sorotan setelah 12 tahun masa
kepemimpinannya. Saat itu, Ia berhasil menunaikan ibadah Haji dengan perjalanan
jauh dari negaranya ke Mekkah, Arab Saudi. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan
muslim Afrika pada saat itu.
Perjalanannya untuk bisa sampai ke Mekkah dilakukan sejauh 4.000 mil
tanpa bantuan transportasi semaju saat ini. Perjalannya ini dilakukan dengan
karavan dan dengan biaya yang mahal.
Jumlahnya bervariasi, tetapi karavan Mansa Musa yang dilaporkan berisi
60.000 orang yang dikatakan mencakup 1.000 petugas, 100 unta dengan muatan
emas, membawa banyak musisi pribadi untuk hiburan selama perjalanan, serta 500
budak yang membawa tongkat emas.
Sejarawan kontemporer Ibn Khaldun kemudian mewawancarai salah satu
orang yang pernah ikut dalam perjalanan haji sang raja.
Pria itu mengklaim bahwa, "Di setiap pemberhentian, dia akan
menghibur kami dengan makanan langka dan camilan manis seperti gula-gula.
Peralatan dan perabotannya dibawa oleh 12.000 wanita budak pribadi, mengenakan
gaun brokat dan sutra Yaman," sebutnya.
Berkat perjalanan mahalnya ini, ia dimasukkan dalam Atlas Catalan
1375, salah satu peta dunia paling penting di Eropa pada Abad Pertengahan.
Cerita kekayaannya ini sampai ke telinga orang-orang Eropa, terutama
populer bagi penduduk di wilayah Mediterania. Ini membuat Portugis yang pada
abad ke-15 gencar-gencarnya menginvasi banyak negara dengan kekuatan lautnya,
kemudian menyerang Mali.
Pada akhirnya, ziarah mewah sang kaisar membentuk pandangan Eropa
tentang Mali sebagai "tempat kemegahan, kekayaan, dan kecanggihan,"
tulis sejarawan Chris Strobel.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment