Ciri-Ciri Tumor Ganas pada Otak
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Ciri-ciri tumor ganas
pada otak menjadi hal yang perlu diketahui sejak dini. Tumor otak adalah
penyakit yang timbul akibat tumbuhnya jaringan abnormal di otak.
Munculnya tumor di otak bisa berasal dari jaringan otak itu sendiri
(atau disebut tumor otak primer), bisa juga berasal dari kanker pada organ lain
yang menyebar ke otak (tumor otak sekunder). Tingkatan tumor otak terbagi dari
tingkat 1-4. pengelompokannya berdasarkan perilaku tumor tersebut.
Misalnya, dinilai dari kecepatan pertumbuhan dan cara penyebarannya.
Untuk tingkat 1 dan 2, tumor otak tergolong jinak, dan tidak berpotensi menjadi
ganas. Sementara itu pada tingkat 3 dan 4 berbeda lagi. Di tingkat ini, tumor
biasanya berpotensi menjadi kanker. Oleh sebab itu, kondisi ini sering disebut
sebagai tumor otak ganas atau kanker otak.
Penyakit ini harus diketahui lebih awal muali dari ciri-cirinya,
penyebab, hingga pengobatannya. Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri tumor
ganas atau kanker pada otak beserta penyebab dan cara mengobatinya yang telah
dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (15/6/2021). Ada
beberapa ciri-ciri tumor otak ganas atau kanker otak yang perlu Anda waspadai.
Berikut ini ciri-ciri tumor otak yang sebaiknya tidak Anda abaikan, diantaranya
:
1. Sakit Kepala
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang pertama adalah sakit kepala.
Sakit kepala merupakan gejala umum sekaligus utama dari penyakit tumor otak.
Namun, bukan berarti setiap sakit kepala merupakan pertanda adanya tumor di
otak.
Sakit kepala yang dirasakan penderita tumor otak seringkali muncul
tanpa sebab jelas, dan tidak sembuh meski sudah coba diatasi dengan minum obat
pereda sakit kepala. Makin lama, rasa sakitnya bertambah parah dan tak
tertahankan. Sakit kepala juga dapat memburuk saat penderitanya sedang batuk
atau beraktivitas fisik.
2. Mual dan Muntah
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang selanjutnya adalah
mual dan muntah. Penderita tumor otak juga sering mengalami mual atau muntah
tanpa sebab jelas. Mual dan muntah ini muncul terus-menerus, kadang berbarengan
dengan sakit kepala yang sedang menyerang.
3. Kejang
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang pertama adalah
kejang. Penderita tumor otak bisa mengalami kejang secara tiba-tiba yang
berlangsung selama 2-3 menit. Kejang juga bisa disertai dengan kondisi-kondisi
berikut:
a. Kehilangan kesadaran.
b. Kehilangan kemampuan untuk
mengendalikan fungsi tubuh.
c. Kesulitan bernapas selama
beberapa detik.
d. Kulit menjadi biru kehitaman
saat kesulitan bernapas.
e. Setelah kejang, penderita
merasa mengantuk dan tampak kebingungan.
4. Mudah Lelah dan Kebas
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang pertama adalah mudah
lelah dan kebas. Penderita tumor otak bisa tiba-tiba merasa kelelahan dan tidak
berenergi untuk melakukan aktivitas. Rasa lelah ini bisa juga diikuti kesulitan
mengendalikan ekspresi wajah, menelan, atau tidur. Selain itu, beberapa bagian
tubuhnya seperti terasa kebas atau mati rasa.
5. Kehilangan Keseimbangan
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang pertama adalah
kehilangan keseimbangan. Tumor yang tumbuh di area otak yang bertanggung jawab
atas fungsi keseimbangan dan koordinasi tubuh bisa menyebabkan penderitanya
kehilangan keseimbangan. Gangguan ini ditandai dengan penderita sering sulit
menjaga keseimbangan tubuhnya saat berdiri, kesulitan berjalan secara normal,
atau sering terjatuh saat sedang berdiri atau berjalan.
6. Gangguan Penglihatan
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang pertama adalah
gangguan penglihatan. Tumor otak juga bisa mempengaruhi saraf mata sehingga
penglihatan penderitanya menjadi terganggu. Penderita tumor otak kadang
mengalami gangguan penglihatan seperti pandangan kabur atau berbayang. Gangguan
ini akan semakin parah seiring dengan membesarnya tumor di otak.
7. Gangguan Pendengaran
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang pertama adalah
gangguan pendengaran. Bila tumor muncul di area otak yang berperan dalam
mendengar suara, memahami bahasa dan percakapan, fungsi pendengaran bisa jadi
akan terganggu. Gangguan bisa muncul di salah satu telinga ataupun di kedua telinga.
Selain itu, contoh gangguan pendengaran lain yang bisa muncul adalah telinga
menjadi berdengung atau tinnitus.
8. Gangguan Kognitif
Ciri-ciri tumor ganas atau kanker pada otak yang pertama adalah
gangguan kognitif. Pertumbuhan tumor di otak juga bisa mempengaruhi kemampuan
kognitif penderitanya. Perubahan kemampuan kognitif ini bisa disadari ataupun
tidak disadari penderita tumor otak.
Tanda-tanda timbulnya gangguan kognitif antara lain penderita menjadi
susah berkonsentrasi, mudah teralihkan, sering merasa kebingungan, dan
kesulitan mengerjakan dua aktivitas atau lebih secara bersamaan (multitasking).
Penderita tumor otak juga bisa mengalami gangguan komunikasi seperti sulit
berbicara, membaca, atau menulis. Gangguan lain yang juga bisa muncul terkait
kemampuan kognitif penderita tumor otak adalah gangguan daya ingat, baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor ganas
atau kanker pada otak adalah:
1. Usia
Kanker otak dapat memengaruhi individu dari setiap kelompok usia,
termasuk anak-anak. Namun risiko dari penyakit ini meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Sebagian besar kanker otak terjadi pada individu yang
berusia 50 tahun ke atas.
2. Riwayat keluarga
Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan tumor otak berisiko
lebih tinggi untuk mengalami tumor otak.
3. Radioterapi
Individu yang telah mengalami paparan radioterapi pada bagian kepala
memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tumor otak jenis tertentu di
kemudian hari.
4. Kondisi genetik
Beberapa kondisi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya
tumor otak.
Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Tumor Ganas atau Kanker pada
Otak
Menentukan penanganan tumor otak sangat bergantung dari berbagai hal,
termasuk ukuran, lokasi, keganasan, dan berbagai faktor lainnya. Seseorang
dengan tumor otak ganas dapat membutuhkan prosedur pembedahan untuk mengangkat
sebanyak mungkin sel tumor yang ada.
Setelahnya, radioterapi atau kemoterapi dapat dilakukan untuk
menangani jaringan tumor yang tersisa. Tujuan dari penanganan tersebut adalah
untuk mengangkat atau membunuh sebanyak mungkin sel tumor. Dengan begitu
diharapkan dapat menghilangkan sel tumor sepenuhnya. Namun, hal ini tidak
selalu memungkinkan dan sebagian besar tumor otak ganas dapat kembali setelah
penanganan.
Bila tumor timbul kembali setelah penanganan, atau terjadi tumor otak
sekunder, yaitu tumor telah menyebar ke otak dari bagian tubuh lain,
penyembuhan menjadi lebih sulit. Pada kasus tersebut, penanganan ditujukan
untuk mengendalikan gejala dan memperpanjang harapan hidup.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment