10 Juta Lebih Android Terjangkit Trojan GriftHorse
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Firma keamanan Zimperium menemukan praktik
penargetan Android di seluruh dunia menggunakan lebih dari 200 aplikasi yang
terinfeksi Trojan GriftHorse.
Proporsi terbesar aplikasi-aplikasi yang disusupi Trojan ini berjenis
aplikasi hiburan (12,7 persen), personalisasi (5,6 persen), gaya hidup (5,6
persen), dan simulasi (4,2 persen).
Mengutip Security Intelligence, Kamis (18/11/2021), sekali aplikasi
yang disusupi Trojan GriftHorse diinstal, aplikasi-tersebut akan mengirimkan
notifikasi pada Android yang terinfeksi, setidaknya 5 notifikasi tiap satu jam.
Kampanye kejahatan dipakai untuk menarik perhatian pengguna agar mau
menggunakan aplikasi jahat itu.
Pada akhirnya, kampanye Trojan ini menggunakan satu dari dua varian
untuk membuat Android korban berlangganan ke beberapa layanan SMS premium
berbayar.
Versi pertama, aplikasi mengharuskan pengguna untuk berinteraksi
dengan tombol 'Lanjutkan' atau 'Klik'. Ketika pengguna memilih untuk lanjutkan,
aplikasi akan mengirimkan pesan teks SMS menyetujui layanan berlangganan
tersebut.
Versi kedua, aplikasi melakukan fungsi yang sama seperti pertama.
Namun pada versi ini, korban diharuskan memasukkan nomor telepon mereka dan
mendaftarkannya ke backend server sebelum menyelesaikan langganan.
10 Juta Pengguna Android Jadi Korban
Secara total, operasi Trojan ini menjalankan penipuan pada lebih dari
10 juta perangkat Android di lebih dari 70 negara.
Banyak dari aplikasi yang terinfeksi Trojan ini menagih korbannya
sebesar lebih dari USD 35 atau setara Rp 497 ribu per bulan.
Zimperium pun menyebut, penyerang menggunakan Google Play Store dan
toko aplikasi pihak ketiga untuk mendistribusikan malware ini.
Zimperium juga sudah melaporkan serangan Trojan ini ke Google. Pihak
Google mengambil tindakan dengan menghapus aplikasi-aplikasi jahat yang
terjangkiti Trojan ini dari toko aplikasinya.
Meski begitu, sejumlah aplikasi masih tersedia di toko aplikasi pihak
ketiga.
Serangan Trojan Lainnya
Sekadar informasi, Trojan GriftHorse bukan satu-satunya malware
Android yang menjebak korbannya dengan layanan SMS berlangganan dan berbayar.
Pada April 2021, Doctor Web menemukan malware pertama yang ada di toko
aplikasi resmi Huawei, AppGallery. Rupanya ancaman ini berbentuk varian malware
Trojan Joker yang menggunakan 10 cara berbeda untuk menjerat korban
berlangganan layanan premium.
Beberapa bulan kemudian, peneliti keamanan Lukas Stefanko juga
menemukan versi lain dari malware Trojan Joker. Malware ini menggunakan serial
Netflix Squid Games untuk menarget korbannya agar berlangganan layanan SMS
premium berbayar.
Sebulan lalu, Avast menemukan kampanye UltimaSMS. Kampanye ini
menggunakan 151 aplikasi di Google Play Store untuk membuat korbannya terjebak
berlangganan layanan SMS premium.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment