Mengenal Apa Itu OpenSea
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Nama OpenSea tengah menjadi perbincangan publik di Indonesia
baru-baru ini. Salah satu alasannya karena ada pemuda bernama Ghozali Everyday
yang menjual NFT di platform tersebut.
Uniknya, produk NFT yang ditawarkan Ghozali Everyday adalah foto
selfie dirinya selama lima tahun terakhir, mulai dari 2017 hingga 2021. Dengan
ramainya perbincangan tersebut, nama OpenSea pun kini menjadi perhatian.
Berdasarkan penelusuran Tekno Liputan6.com, Kamis (13/1/2022), OpenSea
adalah salah satu marketplace peer-to-peer untuk NFT. Platform ini dikembangkan
oleh Devin Finzer dan Alex Atallah pada 2017.
OpenSea menggunakan protokol Ethereum dengan standar ERC-721 dan
ERC-1155. NFT yang ditawarkan platform ini bervariasi, tapi yang paling populer
adalah karya seni dari seniman.
"Kami membangun piranti yang memungkinkan konsumen
memperdagangkan barang mereka secara bebas, kreator meluncurkan karya digital
baru, serta pengembang membangun pasar yang kaya dan terintegrasi untuk barang
digital mereka," tulis perusahaan di situs resminya.
Dikutip dari situs resminya, OpenSea kini sudah memiliki lebih dari
600 ribu pengguna. Adapun koleksi yang tersedia di platform startup blockchain
ini mencapai lebih dari 2 juta dan lebih dari 80 juta NFT yang tersedia.
Valuasi OpenSea
Saat ini, valuasi OpenSea diperkirakan mencapai USD 13,3 miliar atau
Rp 190 triliun setelah mendapatkan pendaan baru. Jadi, perusahaan ini baru saja
mengumumkan telah mengumpulkan USD 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun dalam
modal ventura terbaru.
Hal tersebut menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling
berharga di kripto. Demikian dari laporan the New York Times pada Selasa malam,
4 Januari 2022.
Putaran pendanaan yang dipimpin oleh perusahaan investasi Paradigm and
Coatue Management, membawa valuasi OpenSea menjadi USD13,3 miliar dalam jangka
waktu empat tahun setelah didirikan.
Berdasarkan data yang diberikan perusahaan, OpenSea sebelumnya
mengumpulkan lebih dari USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun dari sejumlah
investor, termasuk perusahaan investasi Andreessen Horowitz dan aktor Ashton
Kutcher.
Pada 2021, ada lebih dari USD 3 miliar investasi swasta masuk ke
perusahaan NFT. Menurut data yang dikumpulkan oleh PitchBook. Secara
keseluruhan, investor menggelontorkan lebih dari USD 28 miliar ke dalam
cryptocurrency dan startup NFT di seluruh dunia tahun lalu.
Sandiaga Uno Soroti Fenomena NFT Ghozali Everyday
Dengan populernya tren NFT pada 2021, membuat OpenSea menjadi salah
satu platform marketplace NFT kegemaran para kreator atau pembeli.
“Pada tahun 2021, dunia menyadari potensi NFT untuk membuka utilitas
dan pemberdayaan ekonomi di sejumlah besar industri, komunitas, dan kategori
kreatif,” kata Devin Finzer, salah satu pendiri dan kepala eksekutif OpenSea,
seperti dikutip dari New York Times, ditulis Kamis (6/1/2022).
“Visi kami adalah menjadi tujuan bagi ekonomi digital terbuka baru ini
untuk berkembang.” lanjutnya.
Meskipun begitu, sempat kontroversi singkat seputar OpenSea beberapa
waktu lalu setelah salah satu pelanggannya mengklaim NFT senilai USD 2,2 juta
telah dicuri darinya. (OpenSea kemudian membekukan aset yang dicuri dan
melarang barang tersebut diperdagangkan di situsnya.)
Untuk mengatasi hal tersebut, OpenSea merekrut banyak karyawan dari
perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan Amazon.
Tahun lalu, Brian Roberts, mantan Chief Financial Officer di Lyft,
meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan OpenSea.
Selain itu, OpenSea mengatakan berencana menggunakan dana baru untuk
menambah lebih dari 90 karyawannya dan menggandakan tim keamanannya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment