Cerita Hantu: Sosok Jahil Penunggu Vila
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Aku dan teman-temanku tidak pernah sadar kalau
ternyata ada “sesuatu” yang menemani kami. Ada sosok wanita yang mengganggu
kami saat menginap di sebuah vila di Bandung.
Aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas
swasta di Bandung. Sejak dulu, aku bukan orang penakut. Aku juga gak pernah mau
berurusan dengan hal mistis, kalau ditanya percaya sama hal mistis atau tidak,
tentu aku percaya. Karena setauku dalam agama yang ku anut, Tuhan menciptakan
Jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya.
Kejadian yang kualami ini saat liburan bareng anak-anak kampus. Di libur
semester 4 kita memutuskan untuk liburan di salah satu vila yang ada di
Bandung. Waktu itu kita berdelapan orang, dan itu terdiri dari 3 perempuan 5
laki-laki. Sejak awal gak pernah ada pikiran kalo nginep di vila akan horor
atau ngerasa takut kalo tidur di sebuah rumah yang udah lama gak ditempatin.
Niat kita nginep hanya untuk bersenang-senang aja, nikmatin malam bareng sambil
barbeque-an.
Sejak awal kita datang ke vila itu, gak ada kejanggalan apapun. Vila
itu pun terlihat baik dari luar, bangunannya rapih, meskipun memang bangunan
Vila ini agak ketinggalan zaman, tapi bukan berarti jadul juga. Saat kita masuk
ke Vila itu dengan diantar penjaganya, kita langsung masuk ke ruang tamu vila
yang dekorasinya cukup tradisional, karena di vila itu ada beberapa lukisan
bernuansa lokal seperti lukisan penari, guci ukiran, dan ada hiasan patung
kecil yang disimpan di meja.
Rencana kita untuk menginap di vila itu hanya 2 hari, karena memang
budget kita yang tipis jadi gak bisa kalo sewa vila terlalu lama. Belum lama
setelah kita sampai, akhirnya kita beres-beres tempat untuk nantinya dipake
tidur. Di vila itu, ada 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tengah,
1 ruang tamu dan di lantai 2 ada balkon yang cukup untuk mengobrol.
Saat itu, waktu udah menuju maghrib. Kalo orang Sunda bilang itu waktu
“sareupna”. Beberapa teman-teman menunaikan sholat maghrib tapi ada beberapa
yang sedang duduk di balkon atas. Tapi, ketika itu semua berlangsung, anak-anak
yang sedang di balkon tiba-tiba ada yang melempari. Seperti dilempar batu
kerikil kecil. Tapi gak tau dari arah mana lemparannya, dan benda bekas
lemparannya pun gak ketemu. Anak-anak yang di balkon pun langsung turun ke
lantai 1 karena takut.
Setelah kejadian itu, kita semua berusaha melupakan lemparan yang ada
di lantai 2. Kita semua beberes dan menyiapkan alat untuk barbeque-an.
Kebetulan area depan dari vila itu cukup luas untuk barbeque-an.
Ketika kita semua sedang asyik bakar-bakaran, tiba-tiba terdengar
suara wanita seperti memanggil kita dengan berdesis “ssssttt…”. Sekali itu
terjadi hanya aku aja yang ngeh, gak lama suara itu terdengar lagi 2 kali tapi
berselang beberapa detik “ssstttt…. sstttt…”. Dari suara itu, kita semua
dengar. Lalu salah satu dari temanku bilang “kalo yang tadi semua denger, fixed
itu mah nu aneh“.
Kita semua berusaha untuk tetap melanjutkan bakar-bakaran dan tidak
takut, menganggap itu bukan apa-apa. Tapi, yang mengejutkan pun terjadi. Ketika
kita berusaha melupakan kejadian sebelumnya, tiba-tiba suara panjang seorang
wanita terdengar di kuping kita semua seperti memanggil lalu tertawa
“heeeeeyyyyyyy….hii..hiii.hiiiii”. Sontak dari situ, kita semua berlari masuk
ke dalam dan meninggalkan semua babakaran yang sedang kita buat.
Salah satu temanku yang kontak dengan pengurus vila ini menelpon
penjaga, tapi tidak dijawab. Kejadian itu terjadi di jam 9 malam, aku pikir itu
belum terlalu malam, tapi nyatanya di sana ada sosok lain yang beraktifitas
juga. Temanku terus menelpon si penjaga agar dia bisa datang ke vila dan
membantu kami. Saat kita masih berusaha menelpon penjaga vila, terdengar di
tempat kita bakar-bakaran seperti suara anak ayam. Kita semakin panik. Sebisa
mungkin kita berdoa, meskipun tiba-tiba beberapa doa yang kita hafal jadi
blank.
Setelah terdengar suara anak ayam dari luar, terdengar juga suara
ketukan pintu dari kamar lantai 2. Salah satu temanku yang wanita menangis dan
hampir kesurupan, karena tangisannya diselingi dengan tertawa cekikik. Kita
mencoba untuk menyadarkannya dengan terus mengajak dia untuk berdoa. Beberapa
menit berselang, sambil kita semua tetap berdoa, suara anak ayam itu terdengar
lagi. Kita semakin panik kenapa doa kita tidak mempan. Dari situ aku ngeh, kalo
doa yang kita bacain berantakan karena panik. Aku pun mencoba fokus membaca doa
yang ku tau. Alhamdulillah, suara itu perlahan hilang, temanku yang menangis
pun juga lebih tenang. Tidak lama, penjaga vila pun datang. Dia bilang kalau
ada salah satu dari teman kita ada yang datang ke pos meminta bantuan karena
air di vila mati. Kita mencoba menjelaskan bahwa tidak ada yang pergi ke luar
karena kita semua di dalam ketakutan, dan kita memanggil pak penjaga lewat
telpon pun bukan karena air mati.
Karena kupikir itu semua bisa dijelaskan nanti, kita berterima kasih
kepada pak penjaga sudah datang dan akhirnya membantu temanku yang menangis itu
untuk membersihkan badannya dari gangguan mistis. Pak penjaga dari situ cuma
bilang “tong maceuh teuing” yang artinya dalam bahasa Indonesia “Jangan terlalu
bertingkah”.
Sejak kejadian itu Pak penjaga vila berdoa dan “membersihkan” vila itu
agar tidak ada gangguan saat kami istirahat malam itu. Dikarenakan kondisi juga
hujan deras, kita tidak berani untuk pulang di waktu yang cukup larut. Akhirnya
kami pun istirahat malam itu ditemani pak penjaga vila karena takut terjadi
sesuatu lagi. Paginya kami langsung memutuskan pulang saja dan tidak
melanjutkan menginap di vila itu. Selepas pulang alhamdulillah semua kejadian
itu tidak berlanjut dan aku bersama teman-temanku pun hanya mengingat itu
sebagai kenangan dan pelajaran bahwa kalau di tempat baru kita harus tetap
menjaga sopan santun.
Sumber
infobdg.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment