Kronologi Tenggelamnya Emmeril Khan Mumtadz
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Emmeril Khan Mumtadz hilang usai terseret arus deras Sungai
Aare, Bern, Swiss. Pria akrab disapa Eril itu adalah putra sulung dari Gubernur
Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sejak dinyatakan hilang Kamis (26/5) waktu Swiss, Polisi, Tim SAR
bersama keluarga termasuk Ridwan Kamil telah mencari keberadaan Eril. Hingga
Sabtu (28/5), kondisi Eril belum diketahui.
Melarang Ibunya Berenang
Eril bersama ibu dan adiknya pergi ke Swiss untuk mencari tempat
kuliah. Eril adalah mahasiswa ITB yang hendak melanjutkan kuliah S2 di Swiss.
Sebelum berenang di Sungai Aare, dia lebih dulu melakukan pemetaan
tentang kondisi air. Eril diketahui memiliki kemampuan berenang dan menyelam.
Dia bahkan melarang ibunya, Ataliya Ridwan Kamil untuk ikut berenang.
"Keponakan kami ini insting alamiahnya menjaga kelompok,
memastikan ibunya tidak ikut turun. Hanya yang punya skill yang cukup. Begitu
situasinya," jelas adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman saat konferensi
pers, Sabtu (28/5) pagi.
Memastikan Titik Aman Berenang
Sungai Aare dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di
Kota Bern, Swiss. Namun pada bulan ini, sungai tersebut keruh dan dingin. Akibat
lelehan es sisa musim dingin.
Melihat kondisi itu, Eril pun memilih untuk tidak lompat dari jembatan
untuk turun ke sungai. Biasanya, para turis melompat dari jembatan untuk
berenang di Aare.
"Dari keterangan keluarga, sebelum melakukan berenang, Eril
memastikan titik mana yang aman. Beberapa titik diperhatikan, titik jembatan
(untuk meloncat ke sungai) langsung dicoret. Dianggap tidak aman," kata
dia.
"Ia memilih yang paling aman, titik turunnya yang ada tangga dan
memastikan tidak ada yang loncat," jelas Elpi melanjutkan.
Lindungi Adik dan Teman
Tak lama setelah berenang, Eril melihat kondisi arus di sungai tidak
kondusif. Kemudian, dia meminta agar adik dan temannya yang memang tinggal di
Swiss untuk naik ke permukaan.
Eril menjaga kedua perempuan tersebut terlebih dahulu untuk naik. Dia
mengambil posisi di belakang. Adik dan temannya dipastikan untuk naik ke
daratan terlebih dahulu.
"Rasa tanggung jawab yang tinggi ini, ia mengambil posisi
belakang, memastikan semua aman. Secara mental, fisik, siap. Tapi ada hal yang
tidak bisa diatur. Debit air lebih tinggi dari pada hari biasa," kata
Elpi.
Adik dan Temannya Sempat Ditolong Warga
Polisi Bern juga ikut mengungkap fakta sebelum Eril hilang terseret
arus Aare. Dikutip dari media Swiss, 20 minutes, adik dan teman Eril sempat
terseret. Tapi berhasil ditolong oleh warga di sana.
Menurut juru bicara Kapo, dua wanita muda diselamatkan dari air oleh
penduduk setempat. Tetapi tidak ada jejak untuk orang ketiga sejak itu. Orang
ketiga yang dimaksud dalam tulisan media tersebut adalah Eril.
Teriak Minta Tolong
Elpi menegaskan, saat terbawa arus dan merasa tak mampu menyelamatkan
diri, Eril sempat teriak minta tolong. Namun sayang, warga yang ada di lokasi
tak mampu menolong karena derasnya arus sungai.
Elpi mengatakan, warga memilih untuk menghubungi polisi untuk segera
menyelamatkan Eril. "(Saat terbawa arus sungai) Eril berteriak help.
Teriakan ini terdengar oleh warga yang menghubungi polisi. Itu yang mungkin
bisa kami sampaikan," jelas Elpi.
Proses Pencarian
Di hari pertama hilang Kamis (26/5), pencarian terhadap Eril dilakukan
selama 6 jam. Namun, keberadaannya belum juga ditemukan. Akhirnya Tim SAR
memutuskan untuk menunda esok hari. Sebab, kondisi malam hari tidak
memungkinkan untuk mencari Eril di sungai terpanjang Swiss tersebut.
Jumat (27/5) pagi, pencarian terhadap Eril kembali dilanjutkan. KBRI
Bern telah berkoordinasi dengan Tim SAR untuk menyisir lokasi hilangnya Eril.
Upaya pencarian melibatkan 20 personel dari unsur tim SAR polisi dan
medis. Mereka menyisir area sepanjang sungai dengan cakupan 17 Km menggunakan
perahu.
"Tim SAR menyatakan bahwa upaya pencarian Eril adalah prioritas.
Mereka melakukan berbagai metode yang tersedia," ucap Dubes RI untuk Swiss
Muliaman Hadad saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (28/5).
Semua Dikerahkan
Muliaman menegaskan, semua sumber daya dan perangkat dikerahkan untuk
menyisir sungai itu. "Hari ini, tim SAR masih akan melanjutkan pencarian
Eril, metode digunakan lebih intensif, dengan perahu dan drone untuk menyisir
sungai," kata Muliaman.
Selain itu, pihak otoritas Search and Rescue (SAR) setempat juga
menerjunkan tim penyelam. Namun, pencarian dengan penyelam disesuaikan dengan
cuaca di lokasi. "Karena hujan atau salju yang masuk ke air akan
menyulitkan dan membuat air keruh," jelas Muliaman.
Namun hingga malam datang, Eril belum juga ditemukan. Belum ada
informasi lanjutan terkait proses pencari pada Sabtu (28/5) waktu Swiss.
Data Kasus Orang Hilang di Aaer
Hilangnya Emir di Sungai Aare, Swiss bukan yang pertama kali terjadi.
Setiap tahun terjadi hal serupa hingga 20 kali. Meski upaya pencegahan sudah
dilakukan oleh pemerintah setempat.
Korban hanyut seperti yang dialami Emir di sungai Aare mencapai 15
hingga 20 kasus per tahun.
Pemerintah Swiss sebenarnya sudah menempatkan petugas keamanan sungai,
termasuk rambu waspada untuk wisatawan, khususnya di area yang berbahaya. Rambu
itu memuat informasi mengenai kedalaman hingga batuan di titik-titik tertentu.
Selain itu, terdapat informasi mengenai status arus sungai dan suhu
air dalam satu website resmi yang bisa diakses oleh pengunjung.
"Setiap tahun kejadian serupa 14 sampai 20 kasus. Apakah ada
warning? Seperti yang saya saksikan, selain dengan rambu, setiap saat kita bisa
mengecek website pengelola sungai berapa suhu air dan lain-lain," kata Muliaman.
"Data informasi lengkap termasuk deras air. 180-200 meter per
kubik rata rata. banyak informasi yang bisa didapatkan. Masyarakat biasanya
mengacu pada sumber informasi tersebut," jelas dia.
Muliaman mengatakan, pencarian korban hilang karena hanyut terbawa
arus Sungai Aare umumnya dapat ditemukan. Namun demikian, waktunya yang
berbeda-beda bergantung pada situasi dan kondisi cuaca.
"Tiga hari pertama sering ditemukan. Tapi, mayoritas kejadian
99,9% ditemukan 3 minggu, itu menurut Tim Search and Rescue (SAR) berdasar
pengalaman mereka selama bertahun-tahun," kata Muliaman.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment