Cerita Hantu : Penunggu Pohon Keramat
PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Pernahkah kalian mendengar istilah
bahwa setiap tempat pasti ada penunggunya. Maka alangkah baiknya jika kita
menjaga perilaku kita agar tidak mengusik keberadaan mereka, atau kita akan
menanggung murkanya.
Ini merupakan cerita seorang temanku Andi yang saat
itu sedang mengunjungi kampung sang kakek di saat libur semester di kampusnya.
Ia berencana menginap untuk beberapa hari saja, sudah lama rasanya ia
berkunjung ke kampung sang kakek cukup sederhana itu, mayoritas penduduknya
bertani atau berternak.
Seringkali Andi berkeliling di sekitar kampungnya
itu hanya sekedar menikmati alamnya yang asri. Andi pun teringat masa kecilnya
yang sering kali berlarian bersama teman-teman sebayanya, melewati perkebunan,
sawah, hutan bambu dan pemakaman tua. Ia pun teringat tentang larangan kakek
agar tidak bermain di kawasan pemakaman tua itu, apalagi ketika malam
menjelang. Ia selalu manut dan tidak pernah melanggar ucapan sang kakek.
Namun entah kenapa pada suatu sore hari ia malah
mendekati area pemakaman tersebut, kali ini ia ingin mencari tau sesungguhnya
apakah yang dilarang selama ini ada sebabnya atau hanya untuk menakuti anak
kecil saja agar mereka tidak pulang larut. Toh, saat ini dia sudah dewasa, dia
memutuskan mencari tau hal tersebut.
Andi berjalan disekitaran makam tua itu, diliriknya
satu persatu batu nisan di makam itu. Tulisannya kebanyakan sudah tak terbaca,
maklum kebanyakan nisannya menggunakan batu yang diberi ukiran tulisan, sudah
banyak yang tertutupi oleh lumut dan tumbuhan yang menempel di batu, sebagian
bahkan sudah retak dan hancur.
Suasananya hening sekali dan tidak begitu seram,
mungkin karena saat itu masih ada sinar matahari. Namun sesaat mungkin akan
berubah, saat hari berganti malam. Andi berjalan mendekati sebuah pohon besar
satu-satunya di makam itu. Letaknya ada dipinggir tebing tempat makam itu
berada, pohon itu pun tampak sudah ada lama di tempat ini.
Merasa cukup lelah Andi memutuskan untuk duduk di bawah
pohon tersebut. Sambil terduduk ia berpikir dalam benaknya tak ada yang aneh
dan perlu di takuti dari tempat ini, rupanya wanti-wanti kakek hanya untuk
menakuti anak kecil saja. Lalu ia lanjut memandangi sekeliling seraya tangannya
mencabuti dan merobek-robek rumput-rumput disekitar tempat ia duduk. Matahari
sudah tenggelam dan ia merasa bosan, ia pun beranjak untuk pulang ke rumah sang
kakek. Saat ia hendak melangkah ia mendapati sebuah serangga terbang tepat di
mukanya dan dengan refleks ia mengkibasnya lalu ia meludah. Tanpa pikir panjang
Andi melanjutkan perjalanannya.
Hari sudah semakin gelap, untungnya ia membawa
handphonenya yang ia gunakan untuk menerangi jalan. Jarak yang ia tempuh cukup
jauh karena harus melewati hutan bambu
lalu perkebunan. Ada sedikit rasa takut namun ia terus berjalan. Setelah
beberapa menit Andi mendapati situasi yang ganjal, rasanya hutan bambu yang ia
tempuh saat berangkat tadi tidak seluas dan selama ini, ia seperti berjalan
berputar.
Kini ia tak yakin apakah ia berjalan di arah yang
seharusnya. Ia terus menengok sekelilingnya, jantungnya berdegup kencang.
Berusaha agar tidak panik mencoba meyakinkan diri berjalan ke satu arah. Namun
tak disangka langkahnya membawa ia kembali ke makam tua dan benar saja suasana
di makam itu sangat berbeda saat malam hari.
Sambil menelan ludah Andi berbalik badan dan
mencoba ke arah hutan bambu lagi, langkahnya semakin cepat, ia panik ia harus
cepat pulang, namun setelah beberapa saat ia mulai mendapati ujung dari hutan
bambu itu namun kali ini ia semakin shock, ia malah kembali ke makam itu lagi.
Nafasnya tidak karuan, matanya membelalak ke
sekeliling makam itu, ia yakin pasti sesuatu sedang menjebaknya saat ini, lalu
ia merasakan hembusan angin kencang dan suara gemerisik daun yang sama
kencangnya, kali ini ia akan berlari, ia akan melakukan apapun agar pergi dari
sana.
Namun alih-alih menjauh ia mendapati sedang berlari
mendekati pohon besar itu, seketika Andi berhenti, air matanya mulai mengalir
saat ia melihat sebuah sosok sedang menunggunya di atas ranting pohon besar
itu, sesosok berbaju putih dengan posisi kayang dan kepala terbalik dengan
lidah panjang yang menjulur, matanya menatap Andi dengan tajam, tak lama Andi
pun jatuh pingsan melihat sosok itu.
Akhir cerita temanku Andi ditemukan warga kampung
tak sadarkan diri di salah satu area kebun. Kejadian itu tidak merenggut nyawa,
namun cukup meningalkan trauma bagi Andi yang mengalaminya. Kini ia sadar dan
mengakui bahwa setiap tempat memang ada penunggunya.
Sumber
infobdg.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment