Penyebab, Gejala, dan Penanganan Saraf Terjepit


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Ada banyak sekali gangguan kesehatan yang sering muncul pada area sendi, tulang, hingga jaringan otot. Namun tak sedikit yang cenderung meremehkan rasa nyeri pada area tulang dan sendi ini dan berharap bahwa rasa sakitnya akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

 

Padahal, hal ini tak bisa diremehkan. Bisa jadi, terdapat gangguan medis yang cukup parah dan bisa berakibat fatal jika terlambat diketahui. Salah satunya adalah saraf terjepit.

 

Istilah saraf terjepit memang sudah banyak diketahui. Namun tak sedikit yang masih awam tentang pengertian hingga penanganan dari saraf terjepit ini. Best Profit

 

Agar semakin paham, dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K)Spine dari RS EMC Tangerang menjelaskan secara spesifik tentang saraf terjepit, mulai dari gejalanya hingga pengobatan yang tepat. Seperti apa sih?

 

Pengertian Saraf Terjepit

Secara harfiah, saraf terjepit adalah kondisi ketika saraf menerima tekanan berlebih dari jaringan sekitarnya. Jaringan tersebut dapat berupa jaringan otot, tendon, tulang, atau tulang rawan. Karena saraf menjalar sepanjang tubuh, saraf terjepit juga bisa terjadi di berbagai lokasi dalam tubuh.

 

Saraf terjepit atau HNP (hernia nucleus pulposus) ini sendiri terjadi ketika ketika bantalan antar-tulang belakang, yang lembut dan seperti agar-agar, menonjol sehingga menekan saraf di sekitarnya.

 

Penyebab Saraf Terjepit

Beberapa hal bisa menjadi penyebab dari saraf terjepit. Berikut merupakan beberapa faktor penyebabnya.

 

• Faktor usia. Semakin bertambah usia, diskus vertebra (penghubung antara tulang) menjadi tidak fleksibel dan mudah robek.

• Faktor genetik.

• Cedera pada tulang belakang.

• Sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang belakang, misalnya mengangkat beban berat.

• Berat badan berlebih. Hal ini menyebabkan beban tulang belakang bertambah.

• Dan lain-lain

 

Gejala yang Muncul

Ketika mengalami saraf terjepit, tubuh akan mengirimkan sinyal yang menjadi indikator. Hal ini bergantung pada kondisi masing-masing pasien

 

Namun pada umumnya gejala HNP adalah rasa nyeri dan kesemutan. Kasus HNP yang ringan sering tidak menimbulkan gejala, tapi dapat juga muncul gejala nyeri yang hebat. Berikut beberapa gejala yang bisa muncul akibat saraf terjepit.

 

Nyeri

Rasa nyeri menjadi gejala umum dari saraf terjepit. Keluhan nyeri ini biasanya muncul pada lokasi terjadinya HNP. Misalnya, apabila saraf terjepit terjadi di tulang belakang atau punggung bawah, maka akan muncul gejala nyeri punggung. Begitu juga jika HNP terjadi di leher, gejalanya yang muncul dapat berupa nyeri di leher dan kesemutan/ kelemahan di tangan contohnya seperti bila akan mengancing baju.

 

Beberapa penderita saraf terjepit mendiskripsikan rasa nyeri yang muncul sebagai nyeri yang ditusuk-tusuk maupun seperti terbakar.

 

Penjalaran Nyeri

Rasa nyeri yang tak tertahankan biasanya juga disertai dengan penjalaran. Biasanya pada saraf terjepit di punggung memberikan penjalaran nyeri ke area bokong sampai paha, betis, dan kaki. Sementara itu, jika saraf terjepit terjadi di area leher dapat menyebabkan nyeri menjalar ke bahu atau lengan.

 

Kesemutan

Selain nyeri, penderita saraf terjepit juga dapat mengeluh kesemutan di bagian tubuh yang terkena.

 

Mati Rasa Pada Area yang Terkena Saraf Terjepit

Selain menyebabkan kesemutan, saraf terjepit juga bisa memunculkan keluhan kurangnya sensasi hingga mati rasa pada bagian yang terkena. Keluhan ini umumnya cukup mengganggu karena membuat tidak nyaman penderitanya.

 

 

Kelemahan

Otot pada bagian saraf yang terjepit biasanya akan melemah. Akibatnya, penderita HNP semakin lama akan merasa kesulitan dalam mengangkat beban, bergerak, atau bahkan menggenggam.

 

Jika memiliki gejala yang sama seperti di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi ke Dokter Ortopedi Konsultan Tulang Belakang (Spine).

 

Diagnosis Saraf Terjepit

Saraf terjepit atau HNP bisa dideteksi secara klinis melalui konsultasi medis dan pemeriksaan fisik (refleks, kekuatan otot (motorik), kemampuan berjalan, dan fungsi sensorik, dan lain sebagainya). Di Rumah Sakit EMC Tangerang, saraf terjepit langsung ditangani oleh ahlinya, yaitu dr. Harmantya Mahadhipta Sp.OT (K) Spine. Untuk menunjang diagnosis, dokter juga bisa menyarankan opsi pemeriksaan radiologi sesuai indikasi medis pasien seperti Sinar X, CT Scan, dan MRI Magnetic Resonance Imaging.

 

Pengobatan Saraf Terjepit

Dari sekian banyak gejala dan rangkaian diagnosa yang diperlukan, pengobatan menjadi langkah bijak dalam mengatasi masalah saraf terjepit. Durasi pengobatan saraf terjepit bisa berbeda-beda pada masing-masing orang, namun secara umum terdapat rangkaian pengobatan dan terapi yang dibagi dalam beberapa aspek, yaitu:

 

Obat-obatan

• Obat Antinyeri Apabila derajat nyeri masih ringan, Anda dapat membeli obat antinyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen.

• Pereda Nyeri Saraf Obat ini merupakan obat kedua yang rutin diberikan untuk penderita saraf terjepit setelah antinyeri. Contohnya, amitriptilin dan gabapentin.

• Muscle Relaxantatau Pelemas Otot Obat ini diberikan untuk mengurangi ketegangan atau kaku otot.

• Suntik Steroid Epidural Suntikan steroid epidural membantu mengurangi keluhan nyeri akibat HNP.

 

Fisioterapi

• Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) Menggunakan energi listrik untuk merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit untuk menghilangkan nyeri.

• Traksi Menggunakan benda dengan berat tertentu untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot.

• Penggunaan Korset atau Brace

 

Operasi

Bila setelah sekitar 6 minggu namun obat-obatan dan/ atau fisioterapi tidak dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan, maka perlu dicoba untuk opsi tindakan pembedahan. Kasus saraf terjepit atau HNP 80-85% bisa ditangani tanpa operasi, namun berbeda dengan 15-20% lainnya yang memerlukan operasi.

 

Kabar baiknya, perkembangan teknologi kedokteran di hampir semua lini saat ini mengarah ke tehnik minimal invasive. Masyarakat saat ini tidak perlu khawatir akan resiko operasi saraf terjepit sebab RS EMC Tangerang sebagai pusat pelayanan pengobatan saraf terjepit terus mengembangkan tehnik minimal invasive. Metode pengobatan ini pun memiliki sederet kelebihan seperti aman, efektif, serta pemulihan yang cepat.

 

Semua tehnik operasi untuk penanganan saraf terjepit bisa dilakukan di RS EMC Tangerang yang ditangani langsung oleh ahlinya yaitu dr.Harmantya Mahadhipta Sp.OT (K) Spine. Penanganan ini juga didukung oleh peralatan penunjang medis yang canggih serta tenaga medis professional.

 

RS.EMC Tangerang sudah melayani semua tindakan tulang belakang diantaranya:

 

Endoscopic Spine Surgery

 

• PECD ( Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy)

• PELD (Percutaneous Endoscopy Lumbar Decompression)

• PSLD (Percutaneous Stenoscopy Lumbar Decompression)

• PETD (Percutaneous Endoscopic Thoracal Discectomy)

• BESS – TLIF (Biportal Endoscopic Spinal Surgery Transforaminal Interbody Fusion)

• ENDO – TLIF (Endoscopic Posterolateral Transforaminal Lumbar Interbody Fusion

• Endoscopic Rhizotomy

• Endoscopic Debridement for Spine Infection

• Scoliosis Correction Surgery

• ACDF ( Anterior Cervical Discectomy and Fusion)

• ACCF Anterior Cervical Corpectomy and Fusion)

• MISS TLIF (Minimally Invasive Transforaminal Lumbar Interbody Fusion)

• PLIF (Posterior Lumbar Interbody Fusion)

• ALIF (Anterior Lumbar Interbody Fusion)

• PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression)

• Kyphoplasty

• Vertebroplasty

• Radiofrequency ablation (RFA)

• Facet Joint Injection

• Sacroiliac (SI) joint injections

• Dan lain –lain

 

Dan sudah berhasil melakukan tindakan lebih dari 1000 kali dan sudah melayani pasien dari dalam dan luar negeri.

 

Sumber

merdeka.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Tempat Makan Korea di Bandung

Tempat Vaksin Meningitis di Bandung

Tanda Tubuh Melemah dan Cara Mengatasinya