Gejala Penyakit HIV yang Harus Diwaspadai
PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ira Dewi Jani
menyebutkan bahwa ada sekitar 407 mahasiswa yang mengindap HIV/AIDS. Kabar
tersebut tentunya menjadi perhatian bagi masyarakat khususnya masyarakat
Bandung.
Penyakit HIV/AIDS sendiri adalah penyakit menular
yang disebabkan dari terjangkitnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) di mana
virus tersebut dapat menurunkan kekebalan tubuh, dan jika seseorang sudah
terkena HIV orang tersebut harus segera ditangani karena bisa berlanjut terkena
AIDS.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan
kumpulan dari gejala penyakit yang disebabkan karena menurunnya suatu kekebalan
tubuh. Berikut adalah beberapa gejala dari virus HIV dilansir dari WHO atau
Organisasi Kesehatan Dunia.
1. Bengkaknya kelenjar getah bening
Gejala awal dari HIV adalah munculnya pembengkakan
pada kelenjar getah bening di mana bisa terjadi lebih dari dua tempat serta
ukurannya bisa diatas satu sentimeter. Pembengkakan kelenjar tersebut bisa
terjadi di antara leher, ketiak ataupun selangkangan di mana bisa bertahan
lebih dari tiga bulan.
2. Infeksi saluran napas atas
Orang yang terinfeksi HIV juga bisa memiliki ciri
adanya infeksi saluran napas atas (ISPA) dan cirinya adalah batuk, pilek,
radang di telinga, hidung tersumbat ataupun tenggorokan. Penderita dari ISPA
ini umumnya dialami secara berulang atau lebih dari dua kali dalam rentang
waktu enam bulan.
3. Herpes zoster
[Bintang] Ilustrasi HIV
Perbesar
Meski sepele, kamu nggak boleh mengabaikan tanda
seseorang terkena HIV ini ya. (Sumber Foto: POZ Magazine)
Adapun orang yang terinfeksi HIV juga dapat
mengembangkan penyakit herpes zoster atau cacar ular dimana penyakit ini
mempunyai tanda ruam atau bintik-bintik terasa nyeri pada bagian tubuhnya dan
bintik tersebut berkembang mengikuti pola dari akar saraf.
4. Kulit berisisik dan gatal
Adapula gejala lain dari orang yang terinfeksi HIV
adalah sebagian kulitnya bersisik dan gatal terutama pada bagian kulit kepala,
ketiak, selangkangan dan bagian punggung atas.
5. Sering sariawan
Penderita HIV juga memperlihatkan tahap awalnya
sering mengalami sariawan ataupun luka robekan pada sudut mulut, biasanya
penyebab sariawan ini muncul lebih dari dua kali dalam rentang waktu enam bulan
dan penyebab sariawan tersebut tidak berasal dari kekurangan zat besi atau
vitamin tertentu.
6. Pendarahan di gusi
Penderita HIV juga menunjukkan ciri adanya bercak
kemerahan berbentuk pita pada gusi, bercak tersebut mengikuti kontur garis
kursi dan kondisi tersebut terjadi disebabkan karena adanya pendarahan spontan.
7. Infeksi jamur pada kuku
Infeksi jamur pada kuku penderita HIV bisa muncul
tandanya seperti bagian dasar kuku membengkak, terlihat kemerahan, kuku nyeri,
hingga kuku terlepas jika kondisi infeksi tersebut cukup parah.
8. Kelenjar ludah bengkak
Salah satu gejala klinis penderita HIV adalah
adanya pembengkakan kelenjar ludah di bagian samping wajah yang sering muncul
dan hilang secara berulang, biasanya pembengkakan ini tidak nyeri dan sebabnya
tidak jelas.
9. Kutil tumbuh di beberapa bagian tubuh
Kutil atau benjolan kecil-kecil di kulit bisa
muncul pada penderita HIV, kutil tersebut jika diraba akan terasa kasar baik di
telapak kaki ataupun wajah dan tumbuhnya kutil tersebut bisa banyak dan
menganggu penampilan.
10. Demam
Adapun ciri penderita HIV biasanya merasakan gejala
demam atau suhu tubuh yang naik di atas 37,5 derajat Celsius dan demam ini
tanpa sebab yang jelas dimana bisa muncul selama lebih dari sebulan.
11. Perubahan kondisi lidah
Penderita HIV bisa mengembangkan infeksi jamur di
mulut karena daya tahan tubuh yang melemah, bagian tengah lidah bisa terlihat
kemerahan atau kekuningan namun bagian tepi atau samping lidah terlihat
keputihan serta lidah bisa terasa sakit.
12. Diare
Adapun penderita HIV bisa diare tanpa alasan yang
jelas, ketika diare tersebut kambuh penderita HIV bisa buang air besar lebih
dari tiga kali dalam sehari dan kondisi ini bisa berlangsung lebih dari
sebulan.
13. Berat badan turun
Berat badan yang turun tanpa alasan yang jelas
dapat terjadi pada penderita HIV di mana biasanya penurunan berat badan ini bisa
sampai 10 persen dari bobot tubuhnya meski orang tersebut tidak sedang
menjalani program diet ataupun rutin olahraga berat, turunnya berat badan
secara tidak jelas tersebut bisa menjadi salah satu gejala dari HIV.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment