PT Bestprofit
PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Salah satu kondisi sehari-hari yang
kerap mengganggu kita dalam kehidupan sehari-hari adalah rasa lupa yang muncul.
Kondisi pelupa ini bisa sangat dipengaruhi oleh berbagai macam hal.
Ingatan yang kita miliki sendiri merupakan sebuah
hal yang bisa sangat unik. Mungkin saja kita bisa mengingat secara detail
kenangan di masa kecil, namun kita lupa di mana tadi menaruh kunci.
Kondisi lupa dengan suatu hal tertentu terutama detail-detail tertentu sebenarnya merupakan hal yang umum. Walau begitu, ketika hal ini terjadi dengan sangat sering, kondisi ini bisa sangat menyebalkan. PT Bestprofit Futures
Kondisi pelupa ini kerap kali diidentikkan dengan
usia tua seseorang. Walau begitu, sejumlah kondisi ini juga bisa terjadi
terlepas usia karena berbagai faktor.
"Terdapat sejumlah kebiasaan sehari-hari yang
bisa membuat kita menjadi lebih pelupa," terang Michele Goldman, psikolog
dari Hope for Depression Research Foundation dilansir dari Huffington Post.
Pada saat kamu belakangan menjadi lebih pelupa,
berikut sejumlah hal yang menjadi penyebab hal itu lebih rentan kamu alami.
1. Kurang Tidur
Tidur memiliki sejumlah manfaat kesehatan termasuk
meningkatkan ingatan kita. Kurang tidur bisa berdampak pada kemampuanmu
mempelajari hal baru hingga 40 menit serta bisa mempengaruhi hippocampus di
otak yang merupakan tempat kita menyimpan ingatan baru.
"Tahapan tidur tertentu, termasuk tidur REM,
secara khusus berhubungan dengan konsolidasi ingatan atau proses memperoleh
pengetahuan baru yang tersimpan di dalam ingatan jangka panjang,"
sambungnya.
Julia Kogan, psikolog kesehatan asal Florida
mengatakan bahwa tidur berhubungan dengan perhatian dan fokus yang sangat
penting pada ingatan kita.
"Pada saat kita melewatkan tidur, kita
cenderung kurang bisa perhatian, fokus, dan tak berenergi," jelas Kogan.
"Pada saat kita kurang memperhatikan, besar
kemungkinan kita tidak dapat menyimpan informasi dengan tepat. Oleh karena itu,
mereka yang sering melewatkan tidur cenderung lebih pelupa," sambungnya.
2. Multitasking
Kogan mengatakan bahwa pelupa cenderung disebabkan
karena permasalahan perhatian. Dia menerangkan bahwa memperhatikan hal dan
fokus merupakan bagian penting dalam mengingat informasi.
"Jika kita tidak memperhatikan sepenuhnya,
teralihkan, atau tidak berada dalam kondisi mental untuk memperoleh informasi,
naka kita tidak dalam kondisi perhatian sepenuhnya dalam memperoleh informasi
sehingga membuatmu tampak lebih pelupa," sambung Kogan.
Pada saat kamu melakukan multitasking,
teralihkannya perhatian juga bisa terjadi.
"Melakukannya berbagai macam hal pada waktu
bersamaan bisa berujung kamu kurang produktif dan lebih pelupa," terang
Kogan.
3. Kurang Aktivitas Fisik
"Olahraga merupakan hal yang penting untuk
kesehatan secara keseluruhan, termasuk pada ingatanmu," terang Valentina
Dragomir, psikoterapis dan pendiri PsihoSensus Therapy.
"Olahraga bisa meningkatkan aliran darah ke
otak dan membantu melindungi sel otak. Selain itu, terdapat penelitian yang
menunjukkan bahwa gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan penipisan pada
bagian otak tertentu yang penting bagi ingatan," sambungnya.
Goldman mengatakan bahwa olahraga rutin yang tidak
terlalu keras bisa membantu menurunkan risiko dari sejumlah masalah kesehatan
tertentu. Sejumlah kondisi yang bisa berujung pada hilangnya ingatan ini adalah
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta diabetes.
4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu yang baru kamu lakukan
bisa menjadi penyebab hilangnya ingatan ini.
"Obat-obatan seperti antidepresan, obat
alergi, obat tekanan darah, dan lain sebagainya bisa mempengaruhi ingatan
karena kandungan sedatif di dalamnya," terang Sanam Hafeez,
neuropsikologis dari Columbia University.
Sejumlah obat lain yang bisa membuatmu menjadi
pelupa termasuk benzodiazepines, obat penurun kolesterol, obat antiepilepsi,
penahan rasa sakit, obat antihipertensi, antihistamin, dan lain sebagainya.
"Sejumlah pengobatan bisa mempengaruhi ingatan
setelah dikonsumsi dan lainnya bisa berdampak dalam ingatan jangka
panjang," jelas Hafeez.
5. Konsumsi Alkohol
"alkohol bisa berdampak kerusakan sel otak dan
berdampak masalah ingatan," terang Dragomir.
"Berdasar penelitian, kebiasaan minum-minum dalam
jangka panjang menyebabkan kuruan otak jadi mengecil," sambungnya.
Kogan menyatakan bahwa mereka yang kecanduan
alkohol atau sering mengonsumsinya lebih rentan mengalami kehilangan ingatan
jangka pendek atau jangka panjang.
"Seseorang yang minum dalam jumlah banyak
cenderung kekurangan vitamin tertentu dan nutrisi lainnya yang bisa berujung
jadi pelupa," jelas Kogan.
6. Merokok
Merokok adalah salah satu kebiasaan yang bisa
membuatmu jadi pelupa.
"Merokok bisa menyebabkan masalah sel otak dan
menghentikan terbentuknya inagtan baru di hippocampus yang akhirnya membuatmu
pelupa," terang Dragomir.
Berdasar penelitian, diketahui bahwa paparan kronik
dari nikotin bisa mempengaruhi mekanisme otak yang berhubungan dengan kemampuan
belajar dan ingatan.
"Merokok bisa mempengaruhi fungsi paru-paru
dan jantung yang akhirnya memperlambat transportasi oksigen ke otak,"
terang Hafeez.
"Kurangnya oksigen di otak bisa berujung
menurunnya fungsi otak dan menyebabkan hilangnya ingatan," sambungnya.
7. Kurang Konsumsi Makanan Tertentu
Makanan yang kamu konsumsi juga bisa mempengaruhi
kondisi otak.
"Apa yang kita konsumsi mempengaruhi bagaimana
kondisi fisik, mental, dan emosi," terang Goldman.
"Pola makan yang kurang seimbang bisa
mempengaruhi tubuh dalam cara negatif," sambungnya.
Sejumlah makanan yang penting dikonsumsi demi
kondisi otak adalah sayuran hijau, ikan berlemak, berri-berrian, kopi dan teh,
serta kenari.
"Konsumsi makanan kaya kandungan
anti-inflamasi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, polong-polongan,
serta lemak sehat," saran Hafeez.
8. Tidak Teratur
Keteraturan merupakan hal yang penting untuk
ingatan kita.
"Kita cenderung melupakan berbagai hal ketika
lingkungan di sekitar kita tidak teratur," terang Goldman.
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk lebih
teratur dan rapi dalam berbagai macam hal. Penting juga untuk mencatat hal-hal
yang akan kamu lakukan.
Kamu juga bisa menyimpan barang secara lebih rapi
untuk membuatmu lebih ingat dengan berbagai macam hal. Tempat yang spesifik ini
bisa menghindari kemungkinan kamu terlupa.
9. Memiliki Masalah Kesehatan Mental yang Belum
Teratasi
"Munculnya kecemasan atau depresi sama-sama
bisa mempengaruhi konsentrasi kita sehingga lebih sulit untuk mengingat
detail-detail kecil," terang Goldman.
"Bisa sangat sulit untuk tetap tertata, bahkan
kita mungkin merasa kewalahan dan kurang fokus," sambungnya.
Goldman menjelaskan bahwa sebagai contoh, seseorang
yang mengalami trauma cenderung bermasalah dalam ingatan mereka.
"Karena stres, kecemasan, dan depresi bisa
berdampak pada kemampuan kita memperhatikan, belajar, serta ingatan, maka
sangat penting untuk mengatasi masalah ini demi ingatan yang tajam,"
terang Kogan.
"Mereka yang bermasalah dengan kecemasan dan
depresi harus segera mencari penanganan," sarannya.
10. Kurang Mempertajam Ingatan
Hal lain yang juga penting kamu lakukan agar tidak
pelupa adalah dengan sering menstimulasi otak.
"Membuat otak tetap aktif dengan mempelajari
hal baru, bermain games, membaca, atau melakukan aktivitas stimulasi lain
adalah cara untuk menjaga agar 'otot' di dalam otak kita prima," terang
Goldman.
Sering menggunakan dan melatih otak terbukti bisa
membuatnya jauh dari kebiasaan pelupa. Oleh karena itu, melakukan
aktivitas-aktivitas yang merangsang dan menantang otak ini perlu untuk terus
dilakukan.
Sumber
merdeka.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment