Penyakit Autoimun yang Paling Umum Dialami
PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Sistem imun atau kekebalan tubuh
merupakan salah satu pelindung tubuh dari berbagai masalah kesehatan yang
mengintai. Namun terdapat penyakit yang justru membuat sistem kekebalan tubuh
ini malah menyerang tubuh sendiri.
Pada kondisi normal, sistem kekebalan tubuh ini
bakal membasmi bakteri dan virus yang membahayakan tubuh. Namun ketika
mengalami penyakit autoimun, maka sel tubuh diserang karena dianggap sebagai
ancaman. Terdapat banyak jenis dari penyakit autoimun ini. Perbedaan ini muncul
karena ada perbedaan jenis sel atau bagian tubuh yang diserang. Oleh karena itu
terdapat banyak variasinya tergantung dari hal tersebut.
Ketika sel tubuh yang sehat mengalami serangan,
maka tubuh menjadi rentan menghadapi penyakit dan infeksi. Dikumpulkan dari
berbagai sumber, berikut 10 penyakit autoimun yang paling banyak diidap.
Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit yang
menyerang sendi dan bahkan hingga ke mata, kulit, atau jantung. Rheumatoid
arthritis membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri dan
menyebabkan keluhan seperti nyeri sendi, bengkak, dan kekakuan yang parah. Kondisi
yang terjadi akibat penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan sendi permanen
dan deformitas. Karena banyak menyebabkan radang, maka disarankan untuk
mengonsumsi obat anti radang guna mengatasi masalah ini.
Giant Cell Myocarditis
Menurut penelitian yang dilakukan di New Jersey
tahun 2000, Giant Cell Myocarditis adalah penyakit autoimun yang paling fatal.
Gejala dari Giant Cell Myocarditis (GCM) adalah pembengkakan di pergelangan
kaki, nyeri dada, jantung berdebar-debar, kelelahan, dan sesak napas.
Lupus
Lupus adalah penyakit yang autoimun yang membuat
sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel dan jaringannya sendiri. Sistem
kekebalan tubuh adalah jaringan yang kompleks dari sel yang bekerja secara
harmonis untuk mempertahankan tubuh melawan serangan zat asing yang berbahaya
untuk tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh diserang, mikroba dapat menyebabkan
infeksi (bakteri, parasit, jamur). Ketika sistem kekebalan tubuh gagal
melakukan tugasnya dengan baik, tubuh memproduksi sel T dan antibodi terhadap
anti-gen dalam sel dan jaringannya sendiri.
Granulomatosis dengan Polyangiitis
Penyakit yang juga disebut dengan Wegener
Granulomatosis ini menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di hidung Anda,
sinus, tenggorokan, paru-paru dan ginjal. Gejala dari granulomatosis dengan polyangiitis
membuat kaki jadi mati rasa, munculnya darah dalam urin, batuk berdahak, demam,
sesak napas, kulit memar, serta mudah lelah.
Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis adalah penyakit jangka panjang
yang dapat mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik di mata.
Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada penglihatan, keseimbangan, kontrol
otot, dan fungsi dasar tubuh. Efek Multiple Sclerosis sering kali berbeda pada
setiap orang yang menderitanya. Beberapa mengalami gejala ringan dan tidak
memerlukan pengobatan yang serius. Lainnya bahkan akan mengalami kesulitan
untuk bergerak dan melakukan kegiatan sehari-hari.
MS terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang
materi lemak yang disebut myelin, yang membungkus serat saraf untuk melindungi
mereka. Tanpa lapisan luar itu, saraf Anda bisa rusak dan jaringan parut dapat
terbentuk. Addison's Disease memiliki beberapa klasifikasi. Salah satunya
adalah Primary Adrenal Insufficiency di mana sistem kekebalan tubuh menyerang
kelenjar adrenal. Healthline melaporkan bahwa penyakit ini membuat kelenjar di
ginjal mengeluarkan banyak hormon yang menyebabkan kelemahan pada otot, kulit
berwarna gelap, penurunan denyut jantung atau tekanan darah, serta mudah lelah.
Diabetes Tipe 1
Orang-orang dengan diabetes tipe 1 berada dalam
kondisi ketika tubuh tidak membuat insulin sama sekali. Penyebabnya adalah
diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun. Seseorang bisa terlahir dengan
kondisi penyakit ini dan biasanya berkembang sejak usia anak-anak. Ketiadaan insulin
membuat tubuh tidak memiliki cukup energi sehari-hari. Untuk mengatasinya,
disarankan untuk menyuntikkan insulin secara rutin.
Psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit jangka panjang atau
kronis yang menyerang kulit. Pada awalnya, penyakit ini hanya berbentuk ruam
kemerahan yang bisa disembuhkan, namun ternyata gejala tersebut merupakan tanda
sistem imun tubuh yang overaktif. Gejala ini terkadang terasa gatal atau perih
dan dapat muncul di semua bagian tubuh. Tapi umumnya muncul di lutut, punggung
bagian bawah, siku, atau kulit kepala.
Alopecia
Sebenarnya, alopecia adalah istilah medis yang
digunakan untuk menyebut kerontokan rambut. Biasanya, seseorang mengalami
alopecia ketika terkena stres. Penelitian menunjukkan bahwa 70 persen dari 500
pasien alopecia mengalami stres. Dilansir dari WebMD, masalah kesehatan ini
disebut timbul ketika tubuh menyerang folikel rambut. Kerusakan yang terjadi
tidak permanen namun tidak bisa memunculkan kebotakan, rambut menipis, atau
patah-patah.
Graves Disease
Graves' Disease adalah penyakit autoimun yang
disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan di seluruh kelenjar tiroid. Menurut
American Thyroid Association, gejala Gravesâ termasuk hipertiroidisme, penyakit
mata, dan masalah kulit. Jika penyakit ini tidak diobati maka bisa menyebabkan
komplikasi yang mengancam jiwa termasuk munculnya penyakit seperti jantung,
thyroid storm (dimana detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh naik ke
tingkat yang berbahaya), masalah kehamilan, hingga osteoporosis.
Sejumlah penyakit autoimun tersebut cukup umum
diidap oleh masyarakat. Perhatikan masalah kesehatan yang kamu alami karena
setiap penyakit autoimun memiliki penyembuhan dan perawatan yang berbeda-beda.
Sumber
merdeka.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment