Penyebab dan Cara Menghilangkan Bau Mulut
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Bau mulut memang bikin tak nyaman, bukan saja bagi diri sendiri, buat orang-orang di sekitarnya masalah satu ini juga amat mengganggu. Tak heran saat mengalaminya, rasa percaya diri biasanya turut melanda. Bahkan, jika terjadi dalam waktu lama, hal satu ini bisa menyebabkan seseorang menjadi dijauhi hingga dikucilkan di masyarakat.
Oleh karena itu, masalah aroma mulut yang tak sedap
ini sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Jika sudah mengalaminya atau
merasa ada tanda-tandanya, akan lebih baik untuk segera mencari solusinya.
Supaya hal ini tak terjadi berlarut-larut, ketahui dulu beberapa penyebab
hingga cara menghilangkan bau mulut yang tepat berikut ini.
Dalam dunia medis, bau mulut yang tidak sedap ini
biasa disebut sebagai halitosis. Biasanya, halitosis ini amat berkaitan dengan
kesehatan mulut. Seringnya, bau tak sedap ini muncul karena sisa makanan,
bakteri, hingga kotoran yang ada di mulut. Sisa makanan yang terlalu lama
berada di dalam mulut akan dihancurkan oleh bakteri. Dari situlah bau yang tak
sedap di mulut kemudian muncul. 
Selain itu, bau yang tak sedap pada mulut ini juga
dapat terjadi karena kesehatan giginya sendiri yang kurang baik. Misalnya, gigi
berlubang atau masalah gusi, biasanya juga dapat menyebabkan keluarnya darah
dari gusi. Akibatnya, mulut menjadi berbau tak enak. Lebih lanjut, berikut ini
beberapa penyebab bau mulut yang perlu diketahui.
Gangguan Mulut Kering
Masalah pertama yang bisa menyebabkan terjadinya
aroma mulut yang tidak sedap adalah mulut kering atau yang biasa disebut
sebagai xerostomia. Penyakit ini merupakan gangguan kesehatan yang terjadi
lantaran hal-hal kecil yang kerap terlupakan. Kenapa demikian?
Ketika sedang sakit, biasanya lebih mungkin
mengalami xerostomia dibandingkan saat sehat. Saat pilek, seseorang terpaksa
lebih banyak bernapas lewat mulut daripada hidung, sehingga air liur mengering
dan terjadilah xerostomia. Pendek kata, mulut kering ini dapat terjadi karena
kurangnya kandungan air liur di dalam mulut yang seringnya jarang disadari.
Di samping karena pilek, penyebab lainnya dari
xerostomia adalah karena konsumsi obat hingga dehidrasi. Lebih lanjut,
keringnya mulut akibat ketiadaan air liur ini membuat mulut akhirnya
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Padahal, air liur dalam mulut berperan
penting dalam membunuh bakteri berlebih. Bila mulut kering dan tak mengandung
air liur, maka perkembangan bakteri jadi tak terkendali dan berakhir dengan
terjadinya bau tak sedap pada mulut.
Saluran Pencernaan Bermasalah
Penyebab lainnya dari bau yang tak sedap pada
mulut, karena adanya masalah pada saluran pencernaan. Misalnya saja, gangguan
pencernaan paling umum adalah maag atau penyakit asam lambung alias GERD.
Ketika seseorang mengalami gangguan kesehatan tersebut, biasanya lingkaran otot
bawah esofagus sudah tak bisa berfungsi dengan baik.
Akibatnya, asam lambung keluar dari lambung dan
naik kembali ke esofagus, bahkan hingga ke mulut. Asam lambung yang naik ke
mulut dan bahkan tertinggal di mulut inilah yang kemudian dapat menyebabkan
terjadinya bau tak sedap yang begitu mengganggu. Mengingat penyakit asam
lambung ini termasuk yang paling sering dialami masyarakat Indonesia, sebaiknya
berhati-hati dalam mengatur pola makan.
Kurangi makanan yang terlalu berlemak serta makanan
pedas. Tujuannya untuk menghindari terjadinya penyakit asam lambung. Jika
masalah saluran pencernaan ini dapat dihindari, maka risiko terjadinya bau yang
tak sedap pada mulut akibat asam lambung pun dapat dihindari.
Penyakit Sinusitis
Bau yang tak sedap pada mulut juga dapat disebabkan
oleh penyakit bernama sinusitis. Seringnya banyak penderita penyakit satu ini
yang tak menyadari kenapa mulutnya mengeluarkan bau yang tidak sedap. Ini
karena sinusitis menghasilkan lendir kental berbau yang mengalir dari rongga ke
tenggorokan.
Ketika sinusitis menyerang, penderita biasanya tak
bisa mencium dengan baik. Hal ini membuat mereka semakin kesusahan mendeteksi,
apakah mulutnya bau atau tidak saat berbicara. Adapun sinusitis sendiri
merupakan jenis peradangan yang terjadi pada dinding sinus. Penyakit ini bisa
menyerang siapa saja tanpa memandang usia.
Namun, penyebab paling umum dari sinusitis adalah
infeksi virus flu. Di samping itu, sinusitis juga dapat terjadi karena bakteri
jamur, infeksi gigi maupun kebiasaan merokok yang intens. Yang perlu diwaspadai
adalah sinusitis ini bersifat menular, baik itu lewat kontak langsung maupun
bukan. Lebih-lebih pada anak-anak, sangat mudah tertular dengan penderita
sinusitis.
Makanan Penyebab Bau Mulut
Di samping masalah kesehatan, bau yang tak sedap
pada mulut juga bisa disebabkan karena konsumsi makanan-makanan yang berbau
tajam. Ada beberapa makanan yang dapat membuat mulut jadi tidak sedap, termasuk
di antaranya adalah sebagai berikut:
Daging Merah dan Susu
Kedua makanan ini memang kaya kandungan protein,
tetapi justru itulah yang bisa memicu terjadinya bau yang tak sedap pada mulut,
bilamana tak piawai mengontrol konsumsinya. Pasalnya, konsumsi protein dalam
jumlah banyak akan mendorong tubuh memproduksi amonia pula guna memudahkan
pemecahan protein selama proses pencernaan berlangsung.
Amonia inilah yang bisa keluar dari mulut dan bisa
menyebabkan bau tak sedap di mulut. Selain itu, serat daging yang tersangkut di
sela-sela gigi juga dapat membusuk jika tak segera dibersihkan. Hal tersebut
dapat memicu gas dari senyawa belerang yang bisa memicu terjadinya bau mulut.
Begitu juga dengan susu. Minuman ini mengandung
asam amino yang juga dapat dibentuk menjadi senyawa belerang oleh bakteri di
dalam mulut. Tak heran setelah beberapa waktu meminum susu ini biasanya juga
dapat mulut berbau. Susu juga mengandung banyak protein yang apabila dicerna
juga bisa memicu terjadinya bau tak sedap dalam mulut.
Tuna dan Kopi
Selanjutnya ada tuna dan kopi yang juga dapat
memicu terjadinya bau tak sedap dalam mulut. Tuna, khususnya yang di dalam
kaleng, biasanya telah mengalami proses oksidasi. Akibatnya, muncul senyawa
asam bernama trimethylamine. Senyawa ini yang dapat membuat konsumsi tuna
kalengan lebih mudah menyebabkan mulut berbau.
Sementara untuk kopi maupun minuman lain dapat
menyebabkan mulut berbau karena kandungan kafeinnya. Ini karena kafein mudah
membuat mulut kering, sehingga bisa memicu bakteri penyebab bau mulut terus
berkembang biak. Oleh karena itu, pastikan mengonsumsi banyak air mineral
setelah meminum kopi, agar tak sampai terjadi penumpukan bakteri di dalam
mulut.
Bawang Putih dan Bawang Merah
Sebagai penyedap alami masakan, bawang putih dan
bawang merah memang hampir tak pernah dilewatkan dalam setiap masakan, terutama
kuliner khas nusantara. Terlebih kedua jenis bumbu dapur ini juga dikenal baik
akan manfaatnya bagi tubuh.
Hanya saja, baik bawang putih maupun bawang merah
sama-sama mengandung senyawa belerang yang cukup tinggi. Senyawa tersebut dapat
memicu bau yang tajam, bahkan selepas menggosok gigi. Makanya, kontrol konsumsi
bawang putih maupun bawang merah secara tepat.
Makanan Pedas dan Siap Saji
Secara umum, makanan pedas ini banyak dibuat dari
rempah-rempah, yang dapat memicu terjadi aroma mulut yang tidak sedap. Ini
karena kandungan senyawa asam hingga belerang yang tinggi di dalamnya. Senyawa
ini akan cenderung bertahan di dalam perut, hingga akhirnya dapat menyebabkan
mulut menjadi berbau.
Demikian halnya dengan makanan siap saji alias junk
food. Bukan saja kurang bagus bagi kesehatan, tetapi minyak yang dihasilkan
dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan asam pada lambung. Hal inilah yang
pada akhirnya bisa menyebabkan mulut menjadi berbau.
Cara Menghilangkan Bau Mulut
Walau rutin menyikat gigi misalnya, kadang bau
mulut yang kurang sedap ini juga bisa terjadi kapan saja. Apalagi jika saat itu
harus bepergian dan bertemu dengan banyak orang, masalah satu ini bisa membuat
minder dan menghilangkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, terapkan beberapa
cara berikut ini untuk mengatasinya.
Perbanyak Minum Air Putih
Banyak minum air putih bukan saja dapat melancarkan
metabolisme tubuh hingga mencegah terjadinya dehidrasi, tetapi juga dapat
mencegah terjadinya mulut yang berbau. Ini karena air putih dapat menjaga
kelembapan mulut. Selain itu, banyak minum air putih setelah makan juga dapat
membilas sisa-sisa makanan yang mungkin masih tertinggal di mulut.
Makan Permen Wangi
Pentingnya membawa permen wangi saat bepergian
adalah untuk mengatasi masalah bau mulut yang muncul tiba-tiba. Kondisi genting
yang bisa jadi susah membersihkan rongga mulut, dan di waktu bersamaan harus
bertatap muka dengan jarak dekat, maka permen wangi ini ampuh diandalkan.
Ketika dikunyah, aroma permen wangi dapat memenuhi
rongga mulut dan terdorong keluar saat berbicara. Walhasil, bau tak sedap dari
mulut dapat tergantikan seketika dengan aroma wangi dari permen yang dikunyah.
Permen wangi dengan rasa mint bisa dipilih, karena mengandung xylitol.
Kandungan tersebut menghadirkan sensasi segar dalam mulut, sekaligus
menghembuskan aroma yang segar dan terasa dingin pula.
Makan Buah atau Sayur
Apabila sedang tak ada stok permen wangi, masalah
aroma mulut yang kurang sedap ini juga dapat diatasi dengan makan buah dan
sayur. Misalnya, jeruk dan lemon, bukan saja buahnya yang segar dimanfaatkan,
tetapi kulitnya juga efektif menghilangkan bau tak sedap dalam mulut kala
dikunyah.
Hal ini karena kulit buah jeruk dan lemon dapat
merangsang keluarnya air liur di mulut. Dengan begitu, air liur dapat membantu
menghilangkan bau mulut tak sedap ini. Di samping itu ada peterseli. Sayuran
ini mengandung zat penetralisir bau tidak sedap, sehingga cocok dipilih sebagai
penghilang aroma mulut yang kurang sedap dengan cepat.
Kumur dengan Cairan Pencuci Mulut
Cairan pencuci mulut atau mouthwash dapat
diandalkan pula untuk menghilangkan aroma mulut yang kurang sedap. Bahkan,
fungsinya sangat cepat dan bebas ribet. Ketika cairan ini menyebar ke seluruh
bagian mulut, napas akan segar seketika, sehingga mulut terasa lebih nyaman.
Cukup berkumur selama 30 detik, dan rasakan langsung hasilnya.
Tentunya, beberapa cara menghilangkan bau mulut
tersebut sifatnya hanya sementara saja. Jika tak ingin masalah aroma mulut yang
tak sedap ini tak terjadi berlarut-larut, maka rajinlah menjaga kesehatan mulut
dan gigi. Selalu sikat gigi dengan baik dan benar selama 15-20 menit setelah
makan, agar tak ada makanan di sela-sela gigi yang tertinggal. Kemudian,
gantilah sikat gigi setiap 2-3 bulan sekali. Serta, datanglah ke dokter gigi
setiap 6 bulan sekali secara rutin, agar beragam permasalahan pada gigi dan
mulut dapat diantisipasi lebih dini.
Sumber
merdeka.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Comments
Post a Comment